Pekanbaru (ANTARA) - Transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, terus meningkat. Sebagian besar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) nasabah Bank Riau Kepri Syariah di Kota Batam sudah menggunakan fitur ini untuk transaksi pembayaran agar lebih efisien.
Seperti di Toko Bos Alpukat di Grand Niaga Mas Blok B-65 - Batam Centre. Toko milik pengusaha muda Jeni Livia (28) ini sudah menggunakan layanan QRIS untuk transaksi pembayaran sejak BRK Syariah meluncurkan fitur tersebut. Selama 3 tahun menjalankan usaha di bidang kuliner ini, Jeni mengaku lebih senang dengan adanya fasilitas layanan QRIS BRK Syariah.
“QRIS ini memudahkan pembayaran dalam kegiatan bazar yang kami ikuti, karena pembeli bisa pakai sumber dana manapun untuk membayar pesanannya. Selain itu, kami tidak kerepotan dalam menyediakan uang kembalian. Sebagai pelaku UMKM yang masih baru, kami sangat menikmati inovasi ini,” kata Jeni yang merintis usahanya dari pengisi stanbazar pada setiap kegiatan.
Menurut Jeni, pembayaran dengan QRIS sudah tidak asing lagi bagi pelanggannya. Namun Jeni tetap memaklumi, jika masih ada pelanggannya yang belum semua mengerti menggunakan QRIS. Lambat laun, ketika semua orang telah mengerti pembayaran QRIS, tentu transaksi akan semakin mudah dan cepat.
“Kita juga menerima pembayaran dengan tunai, namun untuk menghindari kembalian uang receh, kita akan sarankan pembeli membayar melalui QRIS. Untuk yang belum paham caranya, biasa dipandu oleh kasir agar kedepannya dapat menggunakan QRIS pada transaksi lainnya,” kata Jeni.
“Tinggal bayar pakai scan barcode itu saja. Mudah sekali. Tidak makan waktu lama karena cukup pakai hp saja. Kalau semakin banyak yang menggunakan QRIS tentu nggak ribet. Bahkan sirkulasi keuangan toko bisa terbaca di situ nanti. Artinya managemen keuangan bisa jelas dengan transaksi QRIS ini,” jelasnya lagi.
Jeni juga bercerita, setelah mengenal BRK Syariah dia memutuskan untuk mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan fasilitas pembiayaan di BRK Syariah. Proses pengurusannya ternyata sangat mudah dan cepat, sehingga apa yang sudah direncanakan dapat direalisasikan dengan baik.
“Alhamdulillah, kita juga akan buka cabang baru, karena penikmat alpukat dari Bos Alpukat terus meningkat. Pemesanan melalui online dan yang datang secara langsung juga banyak. Banyak varian toping pada Alpokat kocok yang dijual. Selain itu juga ada menu makan siang dan camilan ringan yang kami jual. Jadi selain pesan minuman, pelanggan juga bisa sekalian memesan makanan,” kata Mantan Pegawai Bank ini.
Menu favorit pada Bos Alpukat ini Ayam Bos Sambal Pecak, Alpukat Kocok Ori, Soto Medan, Tahu Goreng Medan, Alpukat Kocok Milo, Ayam Pecak Dan Nasi. Tetapi kalau untuk varian menu lainnya cukup banyak, seperti sop tulang sapi, Tumis Tauge Tahu, Sop Ayam Kriuk, Nasi Goreng Ayam, Sayuran, Mangga Kocok, Smoothie Avocado, Es Milo dan aneka Alpukat kocok.
“Soal harga juga masih sangat terjangkau, untuk minuman dari 20 sampai 25 ribu rupiah. Demikian juga dengan makanan ringan dan berat yang kami sediakan, harganya masih relatif murah jika dibandingkan dengan kafe-kafe di kota Batam. Kami berharap produk-produk dari BRK Syariah dapat membantu kami terus mengembangkan usaha kuliner ini,” sebut Jeni.
Sementara itu di tempat terpisah, FO BRK Syariah Cabang Batam, Dewi Nurhatika juga tidak membantah merchant QRIS BRK Syariah di Kota Batam terus meningkat jumlahnya. Untuk saat ini ada sekitar 300 merchant yang tersebar di wilayah Kota Batam.
“Melihat tren pembayaran digital mulai digemari oleh nasabah, kami optimis jumlah merchant QRIS BRK Syariah akan terus meningkat. BRK Syariah siap mengedukasi pelaku UMKM yang ingin melek digital dan menggunakan layanan QRIS untuk transaksi pembayaran pada usahanya,” sebut Dewi.
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB