Terkait Kebakaran di SPBU Inhil, Ini Tanggapan Pertamina

id terkait kebakaran, di spbu, inhil ini, tanggapan pertamina

Terkait Kebakaran di SPBU Inhil, Ini Tanggapan Pertamina

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Pertamina (Persero) Sumatera Bagian Utara menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan polisi setempat terkait terbakarnya satu unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tebilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Kamis (18/2).

"Sejauh ini, kami masih belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan masing menunggu selesainya penyelidikan oleh pihak yang berwenang," kata Kepala Area Komunikasi dan Relasi Pertamina Sumbagut, Fitri Erika melalui sambungan telepon genggam dari Pekanbaru, Jumat.

Dari laporan pihaknya terima, jelas Erika, kebakaran terjadi di salah satu SPBU Nomor 14.292.643 berlokasi di Jalan Gerilya Parit 4, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir terjadi pada Kamis siang (18/2) sekitar pukul 11.30 WIB.

Sejumlah petugas di SPBU tersebut, langsung berupaya memadamkan api dengan alat yang tersedia, agar api tidak merembet lebih luas.

Beberapa saat kemudian, mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah setempat tiba dilokasi dan kemudian berhasil memadamkan api dengan cepat.

"Terkait musibah terbakarnya salah satu sarana fasilitas yaitu pulau pompa SPBU di Tembilahan, kami pastikan kebutuhan warga akan bahan bakar kendaraan tetap terlayani," tegas dia.

Erika mengatakan, di daerah itu terdapat total delapan unit SPBU terdekat di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir dan sehari-hari menyalurkan kebutuhan bahan bakar minyak baik jenis pertamax plus, premium dan pertalite.

"SPBU terbakar itu memiliki tiga sarana fasilitas pulau pompa. Yang terbakar adalah pulau pompa premium, sedangkan dua lain yaitu pulau pompa biosolar dan pulau pompa premium serta pertalite dalam kondisi aman," katanya.

Dari Tembilahan dilaporkan, peristiwa nahas itu berawal dari petugas operator SPBU atas nama Siti Aisyah sedang mengisi premium ke sepeda motor jenis milik Mariunita Pilantina (30), merupakan seorang ibu rumah tangga tinggal di Jalan Gerilya Parit 08, Kelurahan Tembilahan Hulu.

Tiba-tiba sepeda motor mengeluarkan percikan api pada bagian mesin, lalu api cepat membesar dan menyambar mesin dispenser premium, sehingga terjadi kebakaran di areal tersebut.

Selanjutnya sekitar pukul 12.00 WIB, api berhasil dipadamkan dengan menggunakan tujuh tabung racun api dan dua unit mobil pemadam kebakaran.

Kapolres Indragili Hilir, AKBP Hadi Wicaksono mengatakan, akibat kejadian tersebut Mariunita mengalami luka bakar sekitar 50 persen pada bagian tubuhnya akibat tersambar kobaran api.

"Saat ini korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Puri Husada, Tembilahan. Dalam kejadian itu tidak terdapat korban jiwa, sedangkan kerugian materil belum dapat ditaksir," katanya.