Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemkab Indragiri Hilir, Provinsi Riau mengukuhkan sebanyak 18 anggota Forum Pembauran Kebangsaaan (FPK) setempat yang nantinya diharapkan dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya serta mampu membantu pemerintah dalam membangun dan mengembangkan daerah.
"FPK ini diharapkan dapat memberi saran terhadap berbagai kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Kamis, saat mengukuhkan FKP.
Selain itu FPK juga diharapkan mampu menumbuhkembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghargai, saling menghormati dan saling mempercayai di antara anggota masyarakat agar tercipta ketentraman dan ketertiban di masyarakat, katanya.
"Karena FPK merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerja sama antarwarga yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan guna menerima kemajemukan masyarakat di Indonesia," jelasnya.
Dia menyatakan, Pemkab Indragiri Hilir siap untuk mendukung dan memberi bantuan sesuai ketentuan terhadap pelaksanaan kegiatan dan program FPK yang tentunya akan membantu masyarakat.
"Kita siap mendukung FPK, karena saya percaya FPK ke depan akan membantu Pemkab Indragiri Hilir dalam mewujudkan cita-citanya menjadi kabupaten yang bermarwah dan bermartabat karena sebenarnya keberadaan FPK ini sangat kuat dan telah diatur dalam keputusan Menteri Dalam Negeri," paparnya.
Ketua FPK Provinsi Riau Fauzy Gani mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemkab Indragiri Hilir yang selama dua tahun terakhir ini telah melakukan pembinaan kepada anggota FPK sehingga mampu menjadi FPK terbaik di Riau.
"Semoga FPK dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan bapak bupati untuk bersama-sama membangun dan memajukan Kabupaten Indragiri Hilir," katanya.
(ADV)