Tembilahan, (Antarariau.com) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau "Masyarakatkan" penggunaan batik di lingkungan kabupaten setempat sebagai upaya mempromosikan kekayaan tradisional daerah.
"Untuk memasyarakatkan penggunaan batik saat ini kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan mewajibkan pegawai menggunakan batik khas Indragiri Hilir sekali dalam sepekan," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Indragiri Hilir Zulaikhah Wardan di Tembilahan, Rabu.
Dia mengatakan hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah mengenalkan batik khas Indragiri Hilir kepada masyarakat sekitar.
"Selain dengan pemerintah daerah, Dekranasda juga mempromosikan batik Indragiri Hilir ini melalui kegiatan pameran atau pagelaran yang diadakan oleh kabupaten, provinsi dan nasional," sebutnya.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya juga berencana untuk memprogramkan promosi kerajinan-kerajinan daerah Indragiri Hilir dengan memanfaatkan bandara, ataupun hotel.
"Kami optimis dalam beberapa waktu kedepan produk-produk yang diproduksi oleh pengrajin Indragiri Hilir akan mendapat tempat di hati masyarakat," katanya.
Terkait kualitas dan kuantitas produksi kerajinan Indragiri Hilir khususnya songket dan batik dia mengatakan bahwa pihaknya selalu mengadakan pelatihan-pelatihan dengan mendatangkan tenaga pelatih dari luar daerah.
"Dengan begitu pengrajin Indragiri Hilir dapat mengasah keterampilannya menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
(adv)
Untuk Memasyarakatkan Penggunaan Batik Khas Inhil, Dekranasda Wajibkan PNS Memakainya
