Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam kebakaran (BPBD Damkar) Kota Pekanbaru Provinsi Riau melakukan pendataan titik rawan banjir guna mengantisipasi musim penghujan.
"Kami sudah menginventarisir titik banjir yang biasa terjadi di Pekanbaru dengan berkoordinasi bersama Camat dan Lurah, guna dicarikan solusinya," ungkap Kepala BPBD-Damkar Burhan Gurning di Pekanbaru, Jumat.
Selanjutnya hasil pendataan akan dibahas pada rapat gabungan bersama Camat dan Lurah guna bersinergi terkait penanggulangan banjir.
Burhan mengakui pendataan titik banjir di Pekanbaru itu sebagai antisipasi tingginya curah hujan belakangan ini yang membuat wilayah dataran rendah rawan digenangi air. "Kami juga surati Camat dan Lurah untuk mempersiapkan berbagai hal yang dibutuhkan dalam penanganan korban banjir," tuturnya.
Pemerintah diakuinya harus bersama-sama turun menanggulangi dampak akibat banjir di masyarakat baik dari segi kesehatan, kebersihan dan sosial.
"Untuk bisa mengurangi reskio dari banjir harus dilakukan bersama-sama," sebutnya.
Menurut Burhan, beberapa Kecamatan di Pekanbaru yang menjadi pantauan rawan banjir adalah Rumbai, Tenayan Raya dan Rumbai Pesisir serta Tampan.
Kawasan-kawasan tersebut selain lebih rendah juga dekat dengan daerah aliran air sungai.
BPBD-Damkar merencanakan untuk menggelar apel siaga banjir yang dilanjutkan dengan berbagai kegiatan sesuai kebutuhan penanganan banjir termasuk persiapan lokasi penampungan korban banjir.
"Kami akan gerak cepat tangani dan antisipasi banjir," imbuhnya.
Situs Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (20/11) menampilkan prakiraan cuaca dimana Pekanbaru mengalami hujan ringan dengan suhu berkisar 21-33 derajat Celcius dan tingkat kelembaban udara 54-98 persen.
BPBD-Damkar Pekanbaru Data Kawasan Rawan Banjir
