Dumai, Riau,(Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Kota Dumai targetkan tuntas mencacah data usaha menengah besar atau sejumlah perusahaan industri yang beroperasi di kawasan PT Pelindo hingga 15 Juni depan.
Pegawai BPS Kota Dumai Imelda Manurung menyatakan, pelaksanaan sensus ekonomi yang dijalankan 483 petugas pencacah ini baru terealisasi sekitar 93,30 persen sejak 1 hingga 31 Mei 2016 lalu.
Pencatatan data potensi usaha belum terealisasi penuh hingga akhir Mei karena terkendala petugas tidak dapat menjumpai pemilik usaha di tempat dan sejumlah perusahaan industri harus menunggu jawaban dari managemen pusat yang berkantor di Kota Medan Sumatera Utara.
"Ada beberapa perusahaan industri di pelabuhan belum bisa dilakukan sensus ekonomi karena harus menunggu keputusan direksi di Medan, tapi di masa perpanjangan waktu hingga 15 Juni ini akan kita usahakan tuntas," kata Imelda, Rabu.
Dia melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan perusahaan agar dapat melaksanakan sensus ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui data potensi ekonomi untuk dipetakan secara baik dan sebaran pelaku usaha.
Dari kegiatan sensus ekonomi yang dilakukan petugas dengan datang ke rumah atau tempat usaha tersebut, BPS telah mencatat di Dumai terdapat 25.982 usaha.
Jenis usaha tercatat terdiri dari berbagai sektor, diantaranya, usaha kecil menengah, industri rumah tangga, kerajinan, pedagang kaki lima, pasar, lembaga non profit, perusahaan, restoran, supermarket, hotel dan lain sebagainya.
Kendala lain dalam SE ini adalah kerusakan atau error pada pusat server disaat melakukan kegiatan pelaporan data hasil pendataan di lapangan oleh petugas melalui pesan singkat elektronik.
"Kita masih menunggu konfirmasi pihak perusahaan untuk dilakukan sensus ekonomi, dan secara umum pelaksanaan di lapangan berjalan baik dan lancar," ungkapnya.
BPS Kesulitan Mencacah Data Perusahaan Industri Kawasan Pelabuhan Pelindo Dumai
