Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Humas Polres Dumai Ipda Jamal menyebutkan sejumlah lokasi gudang hingga kini masih disegel dan dalam pengawasan polisi guna kepentingan penyelidikan terkait pengungkapan 268 kilogram sabu di Medan.
Selain itu, katanya, Kamis, polisi juga masih melakukan perburuan terhadap sejumlah orang diduga terkait dalam upaya penyelundupan sabu yang diungkap Badan Narkotika Nasional tersebut.
"Lokasi pergudangan saat ini masih disegel karena proses penyelidikan terus berlangsung," katanya.
Penyegelan lokasi gudang oleh aparat kepolisian untuk menindaklanjuti dugaan sabu sempat disimpan di salah satu gudang milik pengusaha importir di Kota Dumai.
Penyegelan gudang untuk menelusuri dugaan penyimpanan sabu tersebut dan sejauh ini hasil penyelidikan belum dapat disimpulkan.
"Hasil dari pemeriksaan kepada pemilik dan penyewa gudang belum dapat disimpulkan karena masih dalam proses penyelidikan polisi," ungkap dia.
Kepolisian baru akan menghentikan penyegelan gudang setelah penyelidikan perkara penangkapan sabu ini tuntas.
Selain menyegel lokasi gudang, Polres Dumai juga meningkatkan pengawasan dan patroli di sejumlah pelabuhan rakyat dan kapal serta angkutan barang yang melintas, baik di darat maupun di perairan.
Sejak lokasi gudang disegel, dilaporkan juga bahwa aktivitas di pelabuhan jadi terhenti karena tidak ada kapal yang masuk dan buruh bongkar muat tidak bekerja.
Perwakilan Buruh Darmen mengimbau agar pihak terkait yang berhubungan dengan usaha impor di pelabuhan rakyat di sepanjang sungai Dumai untuk dapat aktif kembali.
Polres Dumai Masih Segel Sejumlah Lokasi Gudang
