Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kelompok Bersama Nelayan Sejahtera binaan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Riau menggelar panen raya perdana sebanyak 10.000 ikan lele pada 22 September 2015.
Acara yang berlangsung di Desa Sungai Rangau tersebut di antaranya dihadiri oleh Sekretaris Camat Rantau Kopar, Samsuir, Kepala Desa Sungai Rangau, April Mandiri, Ketua Kelompok Masyarakat Bersama Nelayan Sejahtera Parnen, manajemen CPI dan perwakilan Yayasan Sahabat Cipta sebagai mitra pendamping pada program tersebut.
"Kami dari pemerintah setempat berterima kasih kepada Chevron yang telah membantu mengembangkan ekonomi masyarakat. Kami berharap pelatihan masih terus diberikan, mengingat ini masih panen yang pertama," kata Kepala Desa Sungai Rangau, April Mandiri, dalam pesan elektronik yang diterima, Rabu siang.
Dia juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menjadi mata pencaharian utama.
Mewakili manajemen Chevron, Senior Government Relations Specialist Fakhri Zein memaparkan ikhwal pemilihan pengembangan ekonomi melalui budidaya ikan lele.
Keputusan itu kata dia diambil berdasarkan latar belakang masyarakat Kecamatan Rantau Kopar yang berprofesi sebagai petani dan nelayan.
Fakhri juga menyebutkan bantuan bibit ikan di lokasi lain, yakni di Kecamatan Tanah Putih Sedinginan, yang diberikan bibit ikan patin.
"Semoga dengan begitu, tiap-tiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing," kata Fakhri.
Bantuan bibit ikan lele selaras dengan program pemerintah khususnya ekonomi kerakyatan. Hasil program tersebut kata dia, diharapkan dapat menambah penghasilan kelompok nelayan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pemberian bibit ikan lele katanya merupakan bagian dari program investasi sosial terintegrasi dan berjangka panjang yang diprakarsai oleh Chevron: "Promoting Sustainable Integrated Farming, Small Enterprise Cluster and Microfinance Access (PRISMA)".
Melalui Program PRISMA, lanjut dia, Chevron berkontribusi terhadap pengembangan potensi lokal menuju terciptanya masyarakat yang mandiri.
"Bidang yang menjadi fokus aktivitas adalah pertanian terpadu, kluster usaha kecil dan akses permodalan skala mikro. Chevron dan mitra pelaksana program melakukan pembinaan, penyebaran peralatan pendukung program dan pendampingan di lapangan guna meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menjalankan usaha," katanya.
Program PRISMA yang dijalankan di seluruh operasi Chevron di Indonesia, menurut dia saat ini sudah bergulir di beberapa kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis dan Kota Dumai.
Program yang sudah berjalan itu kata dia, meliputi peternakan sapi, ayam petelur, burung puyuh petelur, usaha rumah tangga keripik nanas, budidaya ikan dan beberapa sektor lainnya. Program ini diharapkan mampu berkembang dan bersaing di tingkat lokal maupun nasional.
Berita Lainnya
DKP Sulbar serahkan bantuan senilai Rp10 miliar ke kelompok nelayan, anggotanya 700 ribu orang
14 January 2022 7:19 WIB
Kelompok nelayan Bangko terima bantuan alat pengolahan hasil perikanan
06 May 2020 15:03 WIB
BBKSDA Riau gandeng kelompok tani-nelayan jaga Taman Nasional Zamrud, ini tujuannya
29 November 2019 17:34 WIB
Sebanyak 12 Kelompok Nelayan Inhil Terima Bantuan Kapal Pompong
04 October 2018 10:20 WIB
5 Kelompok Nelayan Dumai Dapat Bantuan Kapal dan Alat Tangkap Ikan Rawai dari KKP
14 July 2018 8:25 WIB
Kelompok Wanita Nelayan Kuala Terusan Terima Bantuan Senilai 23 Juta
12 August 2016 15:02 WIB
Binaan Chevron lulus program WFD langsung siap bersaing di dunia kerja
22 June 2021 12:57 WIB
Melihat kemajuan desa wisata binaan Chevron
20 June 2021 5:11 WIB