Pekanbaru Anggarkan Rp53 Miliar Swastanisasi Pengangkutan Sampah

id , pekanbaru anggarkan, rp53 miliar, swastanisasi pengangkutan sampah

  Pekanbaru Anggarkan Rp53 Miliar Swastanisasi Pengangkutan Sampah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengalokasikan dana sebesar Rp53 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2015, untuk swastanisasi pengangkutan sampah di wilayah setempat.

"Tahap awal akan kami mulai pada delapan kecamatan dulu," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Jakarta, Kamis.

Firdaus menyebutkan pemerintah kota Pekanbaru sudah sejak tahun 2014 merencanakan swastanisasi pengangkutan sampah di wilayah tersebut. Namun masih terganjal oleh pengesahan peraturan dearah (perda) persampahan yang baru disetujui Dewan tahun ini.

"Makanya baru tahun ini terealisasi dan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun 2015," ujar Firdaus.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Edwin Supradana, membenarkan bahwa penganggararan dan swastanisasi persampahan tersebut sudah disetujui anggota Dewan.

"Seluruh persiapan untuk melakukan swastanisasi pengolahan dan pengangkutan sampah sudah selesai. Sehingga proses lelang pengadaan bisa segera dilakukan," ujarnya.

Edwin menilai, dengan disahkannya APBD Perubahan 2015 tidak lama lagi, maka diperkirakan proses swastanisasi persampahan sudah bisa dilakukan pada Oktober tahun ini.

"Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp53 Miliar. Dana ini untuk pengangkutan sampah di delapan kecamatan selama 14 bulan, menggaji seluruh THL yang ada serta menyewa armada untuk perangkat kebersihan," bebernya.

Proyek ini dimasukkan sebagai program tahun jamak atau "multiyears"

Swastanisasi sampah ini akan mencakup delapan kecamatan dari 12 kecamatan di Pekanbaru. Ada empat kecamatan yang sampahnya masih ditangani Dinas Kebersihan yaitu Rumbai Pesisir, Rumbau, Tenayan Raya dan Bukit Raya.

"Tujuan bertahap, selain juga bentuk antisipasi pemko, jika dalam

perjalanan perusahaan pemenang lelang bangkrut dan pengangkutan sampah terhenti maka ini bisa kita siasati dengan armada yang ada," sebutnya.

Namun pada akhirnya Edwin menambahkan jika sudah berhasil maka semua Kecamatan akan diswastanisasi pengangkutan sampahnya.