Pekanbaru anggarkan Rp10 miliar beli alat berat tangani banjir

id Pemkot Pekanbaru

Pekanbaru anggarkan Rp10 miliar beli alat berat tangani banjir

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. (Antara/

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekanbaru mengalokasikan anggaran Rp10 miliar dalam APBD tahun 2023 untuk membeli alat berat guna membantu penanganan banjir yang kerap melanda daerah itu.

"Alokasi anggaran sebesar Rp10 miliar adalah untuk pembelian alat berat dan Rp30 miliar lainnya adalah biaya operasional dalam upaya menangani banjir yang melibatkan pasukan kuning atau pekerja harian lepas menangani banjir," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Indra Pomi Nasution di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan pembelian dua unit alat berat berupa dua unit ekskavator mini yang digunakan untuk mengeruk dan melakukan normalisasi sungai kecil dan anak sungai.

Alat berat ini, katanya, juga diberdayakan untuk melakukan normalisasi drainase di sejumlah titik. Selain itu Pejabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun juga merencanakan pembelian alat ekskavator amfibi.

"Selama ini yang jadi kendala, anak sungai yang di tengah kota tidak bisa dibersihkan memakai alat berat, karena bisa masuk dalam jalan yang sempadan kiri kanan sudah dipenuhi rumah masyarakat," katanya.

Baca juga: BPBD Riau siagakan personel antisipasi banjir dan longsor memasuki musim penghujan

Dengan ketersediaan peralatan yang mencukupi, kata dia, maka upaya penanganan banjir bisa lebih maksimal.Pihaknya kini juga masih melakukan upaya normalisasi dalam mengurangi dampak banjir.

Selama ini, katanya, beberapa anak sungai yang kerap meluap hingga menyebabkan banjir di Kota Pekanbaru adalah Sungai Siak dan Sungai Sail.

"Pasukan kuning yang bekerja dibantu dengan alat berat melakukan pengerukan sedimen drainase dan anak sungai dan normalisasi dilakukan setiap hari guna melancarkan saluran air," katanya.

Ia menyebut ada 10 tim untuk pembersihan drainase danlima tim untuk normalisasi anak-anak sungai.

Baca juga: Legislator perempuan ini sorot mitigasi dan penanganan banjir Pekanbaru