Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mengaku kesulitan mendapatkan masker jenis N95 yang merupakan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena lebih efektif dalam antisipasi kabut asap.
Dalam sepekan terakhir, Pekanbaru telah menjadi salah satu daerah dinyatakan berbahaya akibat dampak asap kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, sehingga warga setempat sibuk ingin membeli masker atau penutup hidung dan mulut berjenis N95 di sejumlah apotek.
Nora (46), ibu rumah tangga di kawasan Jalan Hangtuah, Pekanbaru, Rabu, mengaku kesulitan dalam mencari masker itu. Dari beberapa apotek di daerah tersebut sudah didatangi dirinya, namun kekecewaan yang dia dapat.
"Saat saya tanyakan sejumlah apotek, jawabannya selalu sudah habis. Akhirnya saya temukan di salah satu apotek Jalan Ahmad Yani dan ternyata disana stoknya masih banyak," paparnya.
Rika Indah (29), ibu rumah tangga di kawasan Panam berujar, bahwa masker jenis N95 tersebut harganya memang jauh lebih mahal dibandingkan masker biasa berwarna biru atau blue eagle yang biasa digunakan.
Masker warna biru itu, kata dia, hanya efektif dalam menyaring debu agar tidak masuk ke pernapasan. Akan tetapi tidak efektif untuk partikel asap dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
"Kabarnya, hanya masker jenis N95 bisa saring partikel asap kebakaran lahan dan hutan. Alasan itu, saya berusaha untuk mencari dan beli pada sejumlah apotek. Tapi belum ketemu," terangnya.
Andra Sjafril, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengatakan, pihaknya sudah berusaha menyampaikan usulan meminta kepada pemerintah pusat agar dikirim segera masker jenis N95 sekitar 50 ribu.
"Karena masker N95 ini, tidak hanya fokus untuk antisipasi asap. Tapi lebih pada penyakit menular. Namun usulan yang kami sampaikan itu, tidak diterima oleh pemerintah pusat," tegas dia.
Dr Nuzelly Husnedi, Ketua IDI Provinsi Riau telah mengeluarkan rekomendasi dampak buruk kebakaran lahan dan hutan bagi kesehatan masyarakat di daerah tersebut agar menggunakan masker standar N29, bagi mereka yang lakukan aktivitas luar ruangan.
"Minimal, masker N29. Itu yang bisa mengurangi partikel udara dari dampak buruk asap kebakaran lahan dan hutan seperti sekarang ini. Jadi kalau keluar rumah, diharuskan pakai masker N29," ujarnya.
Berita Lainnya
Peter Holly, pemenang X-Factor pulang kampung ke Pekanbaru disambut antusias warga
09 April 2024 13:41 WIB
Preman kerap peras pedagang di Pekanbaru diciduk polisi
08 March 2024 13:38 WIB
Warga keturunan Tionghoa di Pekanbaru mulai memilih
14 February 2024 8:50 WIB
Dua warga Pekanbaru tewas saat erupsi Gunung Merapi, satu alami luka bakar
05 December 2023 8:57 WIB
Warga Pekanbaru bisa nikmati menu khas Yogyakarta di Gudeg Mbah Putri
24 November 2023 20:32 WIB
Warga di Pekanbaru menangis rumahnya dibedah
23 November 2023 19:09 WIB
Ada empat penceramah kondang, ribuan warga Pekanbaru penuhi Masjid Raya Annur
31 October 2023 9:26 WIB
Akabri 1991 berikan layanan kesehatan gratis ke ribuan warga Pekanbaru
21 October 2023 16:15 WIB