Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengaku alami kerugian sekitar Rp500 juta selama lumpuhnya pelayanan akibat kebakaran travo yang memadamkan listrik pada Selasa lalu (18/8).
"Biasanya setoran dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan pajak perharinya sekitar Rp400 juta hingga Rp500 juta," ungkap Kadispenda Pekanbaru, Yuliasman, Rabu di Pekanbaru,
Yuliasman mengakui akibat kebakaran travo pada Selasa pagi, menyebabkan pelayanan mereka satu hari tersebut lumpuh.
Lumpuhnya pelayanan Dispenda selama sehari ini, proses penerimaan yang harusnya masuk ke kas daerah jadi batal.
Karena pihaknya memang tidak bisa membuka jaringan pelayanan dan pembayaran yang nota bene digerakkan peralatan listrik.
"Ini dampak kebakaran travo dikantor bersama," ujarnya.
Yuliasman menyebutkan pihaknya tidak berdaya dengan musibah kebakaran travo ini. Walau secara langsung berdampak kepada merosotnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Yuliasman juga menjelaskan, walau pelayanan dipastikan sudah normal kembali Rabu ini, tidak akan menjamin mereka yang batal membayar saat kejadian akan kembali datang untuk melakukan pembayaran.
"Bisa saja mereka jadi menundanya sampai batas yang tidak bisa dipastikan," sesalnya.
Walau demikian diakui Yuliasman, pihaknya sudah meminta maaf atas kejadian ini. Karena diluar jangkauan.
"Ini musibah, kami berharap tidak terjadi lagi dan pelayanan kembali normal hari ini," tandasnya.
Data Dispenda mencatat jumlah nomor antrian setiap hari yang datang melakukan pengurusan dan pembayaran pajak ke kantor tersebut rata-rata perharinya mencapai 200 orang.
Urusan mereka beragam mulai dari pembayaran pajak hingga ferivikasi data.
Berdasarkan pengamatan antara di kantor Dispenda Pekanbaru, walau listrik padam, sebahagian masyarakat masih saja berharap perbaikan jaringan akan tuntas menjelang sore hari.
Namun hingga menjelang pukul 15.30 wib listrik di kantor bersama ini masih padam. Melihat situasi ini satu persatu masyarakat yang menunggu pelayanan pulang.
Selanjutnya sekitar pukul 16.00 wib, listrik secara keseluruhan sudah nyala. Sementara jam pulang kantor sudah tiba sehingga aktifitas dimulai keesokan harinya.
Berdasarkan informasi Rabu pagi akrifitas pelayanan ketiga dinas yakni Koperasi, Disperindag dan Dispenda yang berada pada gedung perkantoran bersama tersebut sudah normal lembali.
Khusus untuk Dispenda pelayanan pembayaran pajak sudah berjalan normal.
Sebelumnya diberitakan telah terjadi musibah kebakaran travo listrik pada perkantoran bersama yang didalamnya terdapat tiga kantor, Dispenda, Koperasi dan Disperindag pada Selasa pukul 09.30 wib.
Berkat kesigapan dari staff yang ada di dinas tersebut, dan juga tersedianya racun api, kebakaran tidak sempat membesar dan langsung bisa dipadamkan.
Hanya kondisi ini telah berdampak kepada padamnya aliran listrik ke tiga perkantoran ini. Hasilnya menyebabkan pelayanan terganggu khususnya Dispenda lumpuh sama sekali satu hari penuh.
Berita Lainnya
Bayar pajak kendaraan di Dispenda Riau membludak usai libur panjang
24 August 2020 10:54 WIB
Realisasi PAD Pekanbaru capai Rp570 miliar dari target Rp780 miliar
07 December 2019 6:28 WIB
Video Penahanan Tersangka Korupsi Dispenda Riau dan Keterangan Kapitra Ampera
11 September 2017 19:15 WIB
Usai Dijemput Paksa, Tersangka Korupsi SPPD Fiktif Dispenda Riau Ditahan
11 September 2017 17:15 WIB
Korupsi Pajak Kendaraan Disidik lagi, Kantor Dispenda Riau Digeledah Polisi
11 September 2017 16:15 WIB
Dua Tersangka Korupsi Dispenda Riau Mangkir Dari Panggilan Kejati
30 August 2017 14:35 WIB
Penggeledahan Kantor Dispenda Riau, Ini Keterangan Aspidsus Kejati
16 March 2017 14:40 WIB
Legislator Riau Tolak Alasan Dispenda Terkait Rendahnya PAD 2016
22 December 2016 23:45 WIB