Bengkalis, (Antarariau.com)- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Herman Sani mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2015 berbeda dari pelaksanaan UN tahun sebelumnya.
"UN tahun ini bukan lagi menjadi tolak ukur kelulusan siswa, namun UN hanya menjadi pemetaan secara nasional yang berbeda dari tahun sebelumnya yang nilai UN lah yang menjadi tolak ukur kelulusan," kata Kadisdik Bengkalis, Herman Sani di Bengkalis, Selasa.
Pemetaan yang dimaksud adalah jika seorang siswa ingin masuk ke universitas bergengsi maka nilai UN lah yang akan menentukan bisa atau tidaknya siswa tersebut diterima.
"Jika nilai UN tinggi, maka terbuka peluang siswa untuk masuk ke universitas yang diinginkan, namun jika jatuh nilainya, maka jangan mimpi untuk melanjutkan ke universitas bergengsi," katanya
Ia mengatakan terkait kelulusan siswa pihak sekolah lah yang berwenang meluluskan siswa tersebut dengan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Pelaksanaan UN untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) kabupaten Bengkalis dilakukan 13 April 2015.
Sementara itu mengenai pelaksanaan ujian online Herman Sani mengatakan kabupaten Bengkalis belum siap.
"Untuk pelaksanaan Ujian Nasional online kita belum siap karena masih terkait dengan masalah listrik juga masalah perangkat dan masih terkait dengan masalah sistem, dan kita belum berani," katanya.
Meskipun UN mengalami perbedaan ditahun 2015 ini, Disdik Bengkalis tetap mengutamakan pelaksanaan UN yang jujur dan berprestasi.
"Persiapan- persiapan juga sudah kita lakukan menyusul pelaksanaan UN tingkat SMA, seperti melakukan rapat kordinasi baik dengan pihak UPTD dan pihak- pihak kepala sekolah agar pelaksanaan UN bisa jujur dan berprestasi," katanya.
Disdik: Pelaksanaan UN 2015 Berbeda
