Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar Provinsi Riau menargetkan tahun ini mendirikan 100 koperasi untuk mendukung program peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menekan angka kemiskinan.
"Pendirian ratusan koperasi ini juga untuk mendukung percepatan realisasi Program Tiga Zero," kata Bupati Kampar Jefry Noer kepada pers di Bangkinang, Ibu Kota Kampar, Senin.
Program Tiga Zero yang dimaksud Jefry adalah program yang dijalankan untuk menuntaskan kamiskinan hingga nol persen termasuk juga membebaskan Kampar dari pengangguran dan rumah-rumah kumuh.
Jefry mengatakan, koperasi ini nantinya akan memudahkan dan meringankan beban masyarakat saat mereka membutuhkan bantuan dana dengan bunga yang sangat ringan dan terjangkau.
Karena saat ini, lanjut dia, masyarakat banyak yang meminjam uang dengan para tengkulak dengan bunga yang cukup tinggi bahkan memberatkan masyarakat.
"Melalui berbagai program pembangunan ini, maka masyarakat akan dihindari dari jeratan tengkulak yang memang merugikan masyarakat selama ini," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, Dinas Koperasi Kampar harus mampu bekerjasama dengan pihak perbankan dalam pengelolaan koperasi, baik itu Bank Sarimadu (BPR), Bank Riau Kepri (BRK) dan BRI Cabang Bangkinang dalam permodalan melalui swamitra yang nantinya akan menjadi lembaga keuangan non perbankan.
Dia juga mengharapkan setiap koperasi nantinya juga didirikan waserda karena selama ini barang-barang kebutuhan masyarakat dibeli dengan harga mahal.
"Waserda ini nantinya harus menjual barang-barang kebutuhan masyarakat di bawah harga pasar," katanya.
Ia mengatakan, selama ini barang-barang yang dibutuhkan masyarakat yang dibeli melewati enam mata rantai jadi sampai ke tangan masyarakat menjadi mahal.
"Kami akan memutuskan menjadi empat mata rantai sehingga lebih meringankan masyarakat dan barang kebutuhan masyarakat menjadi murah," katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan mendirikan waserda pupuk-pupuk organik sehingga masyarakat dapat lebih mudah mendapatkannya dan tentunya dengan harga murah.
Menurut dia, hal itu juga mendukung pemasaran pupuk-pupuk yang dibuat masyarakat melalui sapi-sapi dari Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi yang saat ini sedang dijalankan.
"Terakhir, nanti kami akan mendirikan waserda bagi masyarakat yang membutuhkan barang-barang konsumtif seperti alat-alat listrik, kipas angin dan lain-lain. Pendirian waserda ini dalam rangka memudahkan dan meringankan beban masyarakat," kata Jefry.
Pemerintah Daerah Kampar saat ini menjalankan berbagai program pembangunan untuk terus menekan angka kemiskinan hingga pada titik nol persen.
Bupati menyinergikan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pertanian, Perkebunan dan Dinas Perikanan serta Dinas Peternakan untuk mencapai tujuan, yakni menjadikan Kampar bebas kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh. *** (adv)
Berita Lainnya
Dua warga Kampar nekat cegat Jokowi di Solo, diduga curhat penyerobotan lahan
16 December 2024 8:05 WIB
Pilkada berjalan aman, polisi di Kuala Kampar gelorakan swasembada pangan
10 December 2024 13:20 WIB
Polsek Kuala Kampar intensifkan sistem pendinginan usai pilkada
06 December 2024 14:35 WIB
Polisi masih selidiki kematian guru yang dibakar di Kampar
05 December 2024 17:52 WIB
Buka Festival Danau Bokuok di Kampar, Syahrul Aidi minta danau dirawat
29 November 2024 8:15 WIB
Dua perambah hutan di Kampar ditangkap Polda Riau
28 November 2024 16:37 WIB
Jalan kaki 20 KM, Polsek Kuala Kampar jaga kondusifitas pilkada
27 November 2024 21:05 WIB
Menteri Lingkungan Hidup pastikan aktivitas TPS ilegal di Kampar berhenti
23 November 2024 14:39 WIB