Bengkalis, (Antarariau.com)- Sejumlah koperasi dan usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, membutuhkan bantuan dana segar untuk bisa berkembang secara sehat.
"Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis telah mengusulkan bantuan dana itu untuk tahun 2014, namun tidak dapat diakomodasi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan akan diupayakan untuk anggaran 2015", kata Sekretaris Dinas Koperasi Bengkalis H Jamaludin di Bengkalis, Rabu.
Dia mengatakan dari 837 koperasi yang ada di Kabupaten Bengkalis hanya 653 unit yang aktif dan tersebar di Kecamatan Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Siak Kecil, Mandau, Pinggir, Rupat dan Kecamatan Rupat Utara.
Menurutnya, secara umum berdasar data yang didapat, ratusan koperasi yang ada di Kabupaten Bengkalis mengeluh kurangnya modal untuk menjalankan UKM, padahal untuk program dana segar tahun ini tidak dapat diakomodasi, dan baru akan diusahakan pada anggaran tahun depan.
"Pada 2015 kami akan upayakan mengalokasikan bantuan modal bagi koperasi," katanya, dan menambahkan bantuan yang sama juga akan diupayakan untuk memberdayakan usaha kecil menengah lainnya sehingga produktivitas usaha mereka semakin berkembang.
Dia mengatakan, bukanlah sesuatu hal yang sulit jika setiap koperasi mendapat saluran dana segar dari Pemkab Bengkalis antara Rp10 juta hingga Rp20 juta untuk setiap UKM, yang terpenting perlu data valid sebelum dikucurkan dana segar tersebut sehingga tidak salah sasaran dan disalahgunakan.
"Untuk bimbingan teknik (bimtek) setiap tahun terus dilakukan pembinaan dengan mendatangkan pakar koperasi yang bertujuan agar pengurus dan anggota mengetahui bagaimana UKM dan koperasi berkembang dengan sehat," ujarnya.
Bantuan dana segar sangat dibutuhkan koperasi dan UKM saat ini, dibanding dengan pelaku usaha lain seperti swasta dan BUMN, karena pertumbuhan koperasi masih tertinggal.
Koperasi dan UKM Bengkalis Butuh Dana Segar
