Pembalap Berebut Poin Olimpiade di "Asian BMX-Championship"

id pembalap berebut, poin olimpiade, di asian bmx-championship

Pembalap Berebut Poin Olimpiade di "Asian BMX-Championship"

Siak, (Antarariau.com) - Sebanyak 72 pembalap nasional dan mancanegara saling berebut poin dalam "Asian BMX Championship 2014", di Kabupaten Siak, Riau, sebagai modal untuk bisa berlaga di Olimpiade mendatang.

"Kejuaraan ini punya peran penting bagi pembalap karena dari sini sebagai kualifikasi mendapatkan poin, syarat untuk berlaga di Olimpiade 2016 di Rio de Jainero," kata Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Edmound J.T Simorangkir, kepada Antara di Siak, Minggu.

Kabupaten Siak untuk pertama kali mendapat kepercayaan menggelar kejuaraan BMX tingkat Asia dari ACC (Asian Cycling Confederation). Lokasi lomba bertempat di Siak Sri Indrapura BMX Circuit, yang memiliki panjang trek 345 meter.

Edmound mengatakan seorang pembalap berpotensi meraih 200 poin dari kejuaraan di Siak tahun ini. Setiap atlet BMX paling tidak harus mengantongi paling tidak 400 poin internasional dari kejuaraan yang diakui oleh UCI (United Cycling International), untuk berlaga di olimpiade.

Karena itu, Edmound menilai kejuaraan tersebut lebih berharga bagi pembalap yang ingin berlaga di olimpiade, ketimbang lomba di Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

"Kejuaraan ini lebih bergengsi dari di Incheon karena disana hanya diikuti enam negara peserta balap sepeda, sedangkan ini diikuti sembilan negara. Asian Games juga tidak diperhitungkan poinnya untuk olimpiade karena itu kejuaraan multievent," katanya.

Ia berharap kejuaraan ini bisa melahirkan bibit altet baru yang bisa mengharumkan nama Indonesia di masa depan.

Kejuaraan di Siak ini diikuti sejumlah pembalap yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional, diantaranya seperti Toni Syarifudin, Amanda Carr peraih medali emas Asian Games dari Thailand, dan pembalap Jepang Yoshitaku Nagasako.

"Semua atlet punya peluang yang sama. Kita akan dorong atlet dari level kedua supaya semuanya bersaing dengan sehat untuk meraih prestasi. Jangan ada lagi atlet menolak bertanding," katanya.

Direktur Iven Asian BMX Championship Yan Prana Jaya mengatakan ada sembilan negara termasuk tuan rumah yang mengikuti kejuaraan tersebut.

Mereka antara lain dari Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Malaysia, Tiongkok, Timor Leste, dan Hongkong.

Ia mengatakan ada empat negara yang batal mengikuti kejuaraan, yakni Filipina, Myanmar, Vietnam, dan Brunai Darussalam.

"Filipina tidak mengikuti kejuaraan ini karena salah persepsi, sebab mereka merasa sudah cukup poin dari kejuaraan di Asian Games di Korsel lalu. Padahal iven itu tidak dihitung poinnya untuk olimpiade," katanya.

Sedangkan untuk negara lainnya, Yan mengatakan pembatalan keikutsertaan karena faktor biaya.

"Kejuaraan ini memang hanya untuk yang punya nyali saja, dan untuk mengejar poin untuk olimpiade," kata Yan.

Pada kejuaraan yang berlangsung 7-9 November 2014 itu Indonesia menurunkan 12 atlet sekaligus untuk mengikuti seluruh kelas pertandingan yaitu empat atlet Men Elite, dua atlet Women Elite, empat Men Junior dan dua Women Junior.