Gencatan Senjata Berlaku, Hamas Siapkan Pasukan Keamanan Kawal Gaza

id Gaza, Palestina

Gencatan Senjata Berlaku, Hamas Siapkan Pasukan Keamanan Kawal Gaza

Kendaraan militer Israel terlihat di perbatasan Israel dengan Gaza pada 10 Oktober 2025. (ANTARA/Xinhua/Chen Junqing.)

Gaza/Yerusalem (ANTARA) - Otoritas dalam negeri yang dikelola Hamas pada Jumat (10/10) menyampaikan bahwa pasukan keamanannya akan mulai ditempatkan di area-area di Jalur Gaza yang ditinggalkan oleh tentara Israel setelah kesepakatan gencatan senjata mulai diberlakukan.

Dalam sebuah pernyataan pers, otoritas itu menyampaikan penempatan pasukan tersebut bertujuan untuk memulihkan ketertiban umum dan mengatasi kekacauan yang ditinggalkan oleh perang yang berkecamuk selama dua tahun dan menimbulkan banyak korban jiwa serta kerusakan yang meluas di seluruh Jalur Gaza.

Baca juga: Menlu Jerman desak PBB segera sahkan resolusi perdamaian Gaza

Pernyataan itu "mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina atas tercapainya kesepakatan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama dua tahun," urai otoritas tersebut.

Pernyataan tersebut menambahkan pasukan keamanan Hamas akan berupaya memulihkan keamanan dan kestabilan, sembari mengimbau warga agar bekerja sama dengan pasukan keamanan tersebut dan mematuhi instruksi keselamatan.

Sebelumnya pada hari yang sama, militer Israel mengumumkan gencatan senjata di Gaza mulai diberlakukan dan pasukannya menarik diri ke garis penarikan pertama dari tiga garis penarikan yang ditetapkan.

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel menyampaikan gencatan senjata dimulai pada tengah hari waktu setempat. "Pasukan mulai menempatkan diri di sepanjang garis penempatan yang telah diperbarui," sebut militer Israel.

Militer Israel juga menyatakan "Pasukan di Komando Selatan telah ditempatkan di wilayah itu dan akan tetap menindak setiap ancaman yang ada."

Hamas dan Israel pada Kamis (9/10) mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah tiga hari bernegosiasi secara intensif dengan mediasi dari Mesir, Qatar, Turki, dan Amerika Serikat.

Baca juga: Israel Disebut Siap Tarik Seluruh Pasukan dari Gaza dalam 24 Jam

Fase pertama dari rencana perdamaian tersebut mencakup penarikan pasukan Israel dari Kota Gaza, wilayah utara, Rafah, dan Khan Younis, pembukaan lima perlintasan perbatasan untuk jalur masuk bantuan kemanusiaan serta pembebasan para sandera dan tahanan.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.