Komunitas for Gajah Rahman tagih keadilan di Riau Bhayangkara Run 2025

id Riau Bhayangkara Run,Komunitas for gajah Rahman

Komunitas for Gajah Rahman tagih keadilan di Riau Bhayangkara Run 2025

Pelari dari komunitas for gajah Rahman (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Komunitas For Gajah Rahman turut ambil bagian dalam ajang Riau Bhayangkara Run 2025 yang digelar Polda Riau dengan membawa pesan perjuangan untuk menuntut keadilan atas kematian gajah Rahman, Minggu.

Sebanyak 10 pelari dari komunitas tersebut mengikuti kategori 10 kilometer sambil membawa simbol Rahman, gajah Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo yang tewas diracun pada Januari 2024. Hingga kini, kasus kematian Rahman belum menemui titik terang meski sudah berlangsung 1,5 tahun.

“Kami berlari agar Rahman tidak dilupakan. Kami berlari untuk menagih keadilan,” kata inisiator kampanye For Gajah Rahman, Fitriani.

Aksi ini mendapat dukungan dari puluhan pelari lain, baik yang berlari secara langsung maupun virtual melalui gerakan “Run for Rahman”.

Bahkan, empat pelari berkomitmen melanjutkan perjuangan ini pada ajang Bromo Marathon dan ASN Marathon bulan depan.

Aktor sekaligus produser Chicco Jerikho, yang sejak awal mendukung kampanye keadilan untuk Rahman, juga menyatakan akan mendedikasikan larinya kepada Rahman di berbagai ajang lari berikutnya.

Rahman diketahui menjadi bagian dari Elephant Flying Squad Tesso Nilo sejak 2004, bertugas mengurangi konflik antara manusia dan gajah liar di kawasan hutan Riau. Selama 20 tahun, Rahman dikenal sebagai ikon konservasi sekaligus sahabat para penjaga hutan.

Komunitas For Gajah Rahman sebelumnya telah melakukan audiensi dengan Direskrimsus Polda Riau Satker IV bersama Chicco Jerikho pada 25 Maret 2024, guna menanyakan perkembangan proses penyidikan. Komunitas ini juga menggalang petisi publik yang telah mendapat 11.237 tanda tangan.

Lewat aksi di Riau Bhayangkara Run 2025, For Gajah Rahman menegaskan bahwa perjuangan ini bukan hanya soal seekor gajah, melainkan sinyal penting untuk mencegah kejahatan serupa terhadap satwa liar lainnya.

“Kami berharap Bapak Kapolda Riau yang selama ini dikenal peduli terhadap isu gajah dan hutan, dapat menunjukkan komitmennya agar kasus ini tidak berakhir tanpa kejelasan hukum,” ujar Fitriani.

Dengan partisipasi di ajang lari ini, komunitas ini mengajak masyarakat luas untuk tidak diam dan terus menyuarakan keadilan bagi satwa.

Pewarta :
Editor: Afut Syafril Nursyirwan
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.