Bengkalis (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Bengkalis resmi memiliki ketua baru. Septian Nugraha dipercaya menahkodai organisasi petani sawit terbesar di Negeri Junjungan untuk periode 2025–2030. Pelantikan dilakukan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APKASINDO Riau, K.H. Suher, pada Sabtu (14/7), di Ballroom Hotel Surya Duri, Kecamatan Mandau.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis, Kasmarni, menegaskan pentingnya peran APKASINDO dalam memperkuat ekosistem kelapa sawit di daerah, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga hilirisasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
“Petani sawit kita harus naik kelas. APKASINDO harus jadi motor perubahan, mendorong hilirisasi, dan memperkuat SDM agar petani memiliki daya saing dan nilai tawar yang tinggi. Jangan sampai kita terus jadi penonton dalam rantai industri sawit yang kita hasilkan sendiri,” ujar Kasmarni tegas.
Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara perusahaan sawit dengan pemerintah daerah. Selama ini, menurutnya, banyak perusahaan lebih fokus pada keuntungan tanpa memperhatikan kontribusi terhadap masyarakat dan infrastruktur daerah.
“Banyak kendaraan angkut sawit yang melebihi tonase melintasi jalan-jalan daerah. Ketika rusak, perusahaan seolah tutup mata. Padahal, pemerintah sudah menyediakan fasilitas, tapi mereka hanya menikmati tanpa timbal balik. Jangan hanya datang ke pemerintah saat susah, tapi saat untung lupa berkontribusi,” kritik Kasmarni.
Sementara itu, Ketua DPW APKASINDO Riau, K.H. Suher, mengajak seluruh pengurus baru untuk aktif berkolaborasi dengan pemerintah demi kesejahteraan petani sawit di Bengkalis.
“Insya Allah, kami tetap konsisten memberikan kontribusi untuk masyarakat, termasuk program beasiswa bagi anak-anak petani sawit di Riau,” ungkapnya.
Ketua terpilih DPD APKASINDO Bengkalis, Septian Nugraha, menyatakan kesiapannya menjadikan APKASINDO sebagai mitra strategis pemerintah dan petani. Ia menegaskan akan segera bergerak menjalankan program-program konkret yang berpihak pada petani.
“APKASINDO bukan hanya organisasi, tapi rumah besar petani sawit. Kami akan hadir di lapangan, memastikan petani tidak berjalan sendiri. Penguatan kapasitas SDM, pelatihan, akses pasar, dan teknologi menjadi prioritas kami,” tegas Septian.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum awal bagi penguatan peran APKASINDO dalam mendorong industri sawit Bengkalis yang inklusif, berkelanjutan, dan mensejahterakanmasyarakat.