Tanoto Foundation-Disdikbud Siak berikan workshop peningkatan numerasi Siswa SD

id Peningkatan literasi numerasi, Tanoto Foundation, Disdikbud Siak, siswa jenjang SD

Tanoto Foundation-Disdikbud Siak berikan workshop peningkatan numerasi Siswa SD

Kegiatan workshop peningkatan numerasi siswa SD di Siak. (ANTARA/Bayu Agustari Adha)

Siak, Riau, (ANTARA) - Lembaga Filantropi Tanoto Foundation bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak memberikan Workshop Kemampuan Numerasi Siswa Jenjang Sekolah Dasar kepada kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah mitra.

Kegiatan ini juga turut diikuti jajaran Disdikbud Siak di antaranya kepala bidang pendidikan dasar, kepala bidang guru dan tenaga kependidikan, kepala seksi kurikulum pendidikan dasar, koordinator pengawas sekolah. Selain itu juga dari Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Siak serta masing-masing 3 guru dan kepala sekolah gugus terpilih.

Regional Lead Region Sumatera B Tanoto Foundation, Dandi Satria Buana dalam sambutannya di Ruang Rapat Disdikbud Siak, Selasa menyampaikan

pentingnya numerasi untuk Indonesia emas 2045 yang ditargetkan Indonesia akan jadi negara maju.

"Untuk merealisasikan itu faktor kuncinya adalah sumber daya manusia. Untuk meningkatkannya diperlukan literasi numerasi, tidak hanya bagaimana memahami angka tapi bagaimana menggunakan dan menginterpretasikan setiap hari," katanya.

Dengan peningkatan literasi numerasi maka diharapkan mulai dari sekolah hingga bekerja anak Indonesia sudah lengkap dengan 'evident base". Hal ini didorong kuat untuk berkompetisi di dunia kerja.

Akan tetapi faktanya kondisi sekarang ini, menurut pengukuran Program for International Student Assessment (PISA) masuk terendah dalam tiga tahun terakhir. Kompetensi umum hanya 18 persen, sedangkan negara tetangga sudah 69 persen. Bahkan untuk level 6 saja dalam matematika belum sampai.

"Jadi kita siapkan anak evident base dari awal dan menyiapkan guru dengan kualitas pembelajaran fokus pada numerasi. TF ingin berkontribusi lebih fokus penguatan Numerasi pada guru dan siswa, berkolaborasi dengan Disdikbud Siak, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Riau, kampus dengan konsep memperbaiki Numerasi menjadi kolaborasi Pentahelix dengan Siak pilot project awal untuk disampaikan ke daerah lainnya," ujarnya.

Pada workshop ini materi disampaikan oleh Kepala BGTK Riau yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Reisky Bestary, S.Pd., M.Pd. Dirinya menyampaikan tentang kebijakan Gerakan Nasional Numerasi dan pembelajaran mendalam.

Kemudian berlanjut pemaparan dari Guru Besar Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Prof. Dr. Zubaidah Amir MZ, M.Pd tentang bagaimana menerapkan numerasi dalam kegiatan sehari-hari.

Sementara itu, Kepala Disdikbud Siak, Fakhrurrozi mengatakan pihaknya sudah lama bermitra dengan Tanoto. Untuk numerasi saat ini ada beberapa kecamatan dan sekolah untuk pelaksanaan program.

"Nanti sekolah mitra akan dipantau dan dibandingkan dengan sekolah yang tak didampingi. Harapannya tentu lebih bagus dari sekolah yang tidak didampingi jadi kita minta agak serius," sebutnya.

Menurutnya diakui atau tidak memang masih banyak guru yang salah mengajarkan matematika. Namun secara umum Siak masih di posisi baik baik itu jenjang SD dan SMP namun tetap pembelajaran terus diperhatikan.