Bengkalis (ANTARA) - Bupati Bengkalis, Kasmarni, mengikuti Apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tingkat Nasional yang dilaksanakan pada Selasa, (29/4), di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin (Lanud Rsn), Pekanbaru. Apel ini menjadi momen penting dalam memperkuat koordinasi lintas sektor guna menghadapi ancaman Karhutla yang masih membayangi sejumlah wilayah di Indonesia.
Apel gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Budi Gunawan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Kehutanan RI Raja Juli, Gubernur Riau Abdul Wahid, Bupati Kasmarni, serta bupati dan wali kota se-Provinsi Riau beserta jajaran Kepala Forkopimda.
Dalam arahannya, Menko Polhukam Budi Gunawan menegaskan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam menghadapi bahaya Karhutla. Ia menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor merupakan kunci utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, yang kerap terjadi terutama di wilayah Riau.
"Soliditas antara pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, serta masyarakat sangat dibutuhkan. Ini adalah bentuk kesiapsiagaan nasional yang harus terus dijaga dan ditingkatkan," ujar Budi Gunawan. Ia juga menegaskan bahwa arahan ini sejalan dengan pesan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
"Bapak Presiden, Prabowo Subianto, mengingatkan agar kita mempertahankan capaian positif yang sudah dicapai. Jangan sampai Karhutla kembali meluas dan menimbulkan perhatian internasional," tegasnya.
Usai mengikuti apel, Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam menangani Karhutla. Ia menegaskan bahwa seluruh sumber daya yang dimiliki akan dimaksimalkan untuk kegiatan pencegahan, patroli, dan pemadaman.
“Saat ini Kabupaten Bengkalis telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla. Oleh karena itu, seluruh elemen di Negeri Junjungan harus senantiasa waspada dan sigap dalam melindungi Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau dari ancaman Karhutla,” ujar Kasmarni.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersatu dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, kepedulian bersama menjadi kekuatan utama dalam menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.
Kepada masyarakat, Kasmarni mengimbau untuk lebih sadar dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Ia meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu Karhutla, seperti membuka lahan dengan cara membakar. “Mari kita cegah bersama, lindungi hutan dan lahan kita demi generasi mendatang,” tutupnya
