Rokan Hilir (ANTARA) - Dua balita meninggal dunia lantaran tenggelam di kolam bekas pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir, Selasa sore (22/4).
Kedua korban bernama Ferdiansyah Harahap (4) dan Fahri Prada Winata (2) yang ditemukan tidak bernyawa di kolam lumpur bekas aktivitas rig pengeboran.
Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni saat dikonfirmasi, Kamis, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Ia mengatakan, kedua anak itu tenggelam saat bermain di sekitar area kolam tanpa pengawasan orang tua.
"Korban bermain di sekitar lokasi kolam bekas pengeboran saat kejadian. Diduga mereka terpeleset dan tenggelam tanpa diketahui," jelas AKBP Isa.
Peristiwa bermula ketika ayah korban, Feri Setiawan Harahap (25), sedang tidur siang bersama kedua anaknya.
Sekitar pukul 13.50 WIB, ibu korban bernama Fatimah (24), yang baru pulang dari pasar, tidak mendapati anak-anaknya di rumah. Ia lalu membangunkan sang suami untuk mencari mereka.
Dalam proses pencarian, Feri bertemu seorang pelajar SMP yang sempat melihat kedua anak bermain di dekat kolam. Ketika mendatangi lokasi tersebut, keduanya ditemukan sudah mengambang di permukaan air.
"Melihat anaknya yang mengambang, ayah korban langsung menceburkan diri ke kolam untuk menyelamatkan mereka, namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong," ungkap AKBP Isa.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu proses evakuasi dan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Namun, tim medis menyatakan keduanya telah meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan.
"Jenazah kedua korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," tambahnya.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keselamatan area eks pengeboran tersebut.