Kota Pekanbaru (ANTARA) - General Manager, PT Pertamina, Zona Rokan, Andre Wijanarko mengatakan optimistis keberadaan infrastruktur energi listrik "new pematang substation" bisa memompa energi bagi operasional migas di zona Rokan.
"Zona Rokan, bagian integral dari wilayah operasional Regional Sumatera, memiliki peran penting bagi produksi migas nasional.
Di bawah Subholding Upstream Pertamina, PHR terus berupaya mengoptimalkan kinerja blok migas ini," kata Andre dalam rilisnya diterima Antara, Sabtu.
Menurut dia, substation ini bukan sekadar gardu listrik, namun adalah jantung yang memompa energi bagi operasional migas Zona Rokan. Kehadirannya krusial untuk mendukung peningkatan produksi dan menjaga kelancaran operasional migas di wilayah ini.
Proyek ini katanya menyebutkan merupakan bagian dari program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) Tahap-1 di Zona Rokan pasca alihkelola.
"OPLL Tahap-1, yang mencakup 17 lapangan yakni Petani, Bekasap, Pematang, Bangko, Petapahan, Benar, Balam South, Kotabatak, Menggala North, Puncak, Ubi, Balam SE, Pager, Minas, Sintong, Kopar, dan Tilan bertujuan mendongkrak produksi hingga tahun 2032 melalui pengeboran sumur-sumur produksi baru," katanya.
Andre menjelaskan, Lapangan Pematang sendiri, sebagai salah satu fokus utama OPLL Tahap-1, membutuhkan kapasitas listrik yang lebih besar untuk mengoperasikan sumur-sumur produksi baru.
"Karena itu perlu membangun Substation Pematang. Proyek ini dimulai dengan kajian pre-FEED pada kuartal ketiga 2021, prosesnya berlanjut ke tahap inisiasi, seleksi, persetujuan Final Investment Decision (FID), hingga dieksekusi dan diserahterimakan pada kuartal pertama 2025,” katanya.
Kapasitas ditingkatkan, sehingga substation ini akan menjamin pasokan listrik yang stabil dan andal bagi operasional Zona Rokan, khususnya di Lapangan Pematang.
Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Sebastian Julius menyampaikan apresiasi terhadap PHR Zona Rokan dalam upaya peningkatan cadangan migas nasional, menurutnya salah satu aspek yang melatarbelakangi pembangunan substation ini adalah untuk mendukung masifnya pengeboran.
Pembangunan substation ini bukanlah pekerjaan sederhana. Ruang lingkup proyek Pematang Power Sistem Upgrade meliputi pengadaan dan pemasangan dua unit power transformer 14MVA, tiga unit Gas Circuit Breakers 115kV, dan lima unit Vacuum Circuit Breakers 13,8kV.
Proyek ini juga mencakup instalasi saluran transmisi 115kV sepanjang 700 meter dan saluran distribusi 13,8kV sepanjang 2.000 meter, serta pembangunan gedung Electrical Control baru.