Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala Olympique Lyonnais Paulo Fonseca terkena sanksi sembilan bulan tidak bisa mendampingi timnya saat berlaga akibat tindakan konfrontasi terhadap wasit Ligue 1 Prancis Benoit Millot.
"Pelatih kepala Lyon, Paulo Fonseca, telah diskors selama sembilan bulan karena tindakannya terhadap wasit Ligue 1 Benoît Millot, LFP telah mengonfirmasi," demikian laporan laman OneFootball melalui akun resmi Instagram yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Pelatih asal Portugal itu terlibat konfrontasi dengan wasit dalam pertandingan melawan Brest pada 2 Maret, yang dimenangi Lyon dengan skor 2-1.
Fonseca diusir wasit dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas terhadap Benoit. Ia meminta maaf atas kemarahannya, yang berakhir ketika para pemain Lyon mendorongnya menjauh dari wasit.
Akibat perbuatannya, Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP) melarang juru taktik berusia 52 tahun itu mendampingi anak asuhannya berlaga selama sembilan bulan.
Fonseca dilarang berada di ruang ganti, bangku cadangan, maupun menjalankan fungsi kepelatihan, sebelum, selama, dan setelah pertandingan hingga 30 November 2025.
Manajemen klub Lyon, dalam sebuah pernyataan, menyatakan bahwa mereka prihatin dengan berat dan cepatnya sanksi yang dijatuhkan kepada Fonseca.
Mereka mengkritik keputusan tersebut, dengan mengatakan bahwa sang manajer tidak dinilai hanya berdasarkan tindakannya, yang mereka gambarkan sebagai reaksi emosional tanpa niat untuk menyakiti wasit.
"Sehubungan dengan sanksi yang tampaknya telah ditentukan oleh konteks negatif yang mempengaruhi perwasitan Prancis, (Lyon) mengumumkan bahwa mereka sedang mempelajari semua kemungkinan untuk mengajukan banding," kata Lyon dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: West Ham United menang lawan Leicester City dengan skor 2-0
Baca juga: Tiga pemain Manchester United pulih dari cedera jelang laga kontra Everton