Pantau pemungutan suara di Pelalawan, Kapolda ditanya nyucuk di mana

id Kapolda riau, pilkada pelalawan, kapolda

Pantau pemungutan suara di Pelalawan, Kapolda ditanya nyucuk di mana

Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal bersama Pj Gubri Rahman Hadi saat memantau penungutan suara di Kabupaten Pelalawan. (ANTARA/dok)

Pangkalan Kerinci (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbalmendatangi tempat pemungutan suara (TPS) 16 di Kelurahan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Rabu.

Irjen Iqbal meninjau TPS bersama Pj Gubernur Riau, Danrem Wira Bima, Danlanud, Kajati, dan beberapa pejabat Forkopimda Riau lainnya.

Pantauan ANTARA di lapangan, tampak Irjen Iqbal memberikan semangat kepada petugas di TPS. Dia juga berdialog panjang dan menanyakan berapa banyak jumlah TPS yang ada di Pelalawan. Menjawab hal itu, Ketua KPU Pelalawan Baprinaldi menjawab sebanyak 618 TPS.

Dia juga berdialog kepada pemilih yang datang menyalurkan hak pilihnya meski cuaca di pagi hari tadi hujan.

“Ini mau nyucukPak,?” kata salah seorang warga kepada Kapolda.

Mendengar hal itu, Kapolda tertawa bersama Pj Gubri. Kapolda berkata kepada Pj Gubri bahwa masyarakat setempat mengatakan bukan mencoblos namun menyucuk. Mendengar hal itu, para Forkompimda yang hadir tertawa lepas.

Usai melakukan peninjauan, termasuk juga menanyakan jumlah pemilih Kapolda di hadapan wartawan yang hadir memastikan bahwa keamanan akan dijamin selama proses pemilihan kepala daerah di Riau berlangsung.

Begitu juga dengan distribusi logistik yang sudah sampai ke daerah-daerah terjauh dan pengamanan yang ketat menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan pilkada berjalan aman, lancar, dan sukses.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas selama proses pilkada, dan berharap semua elemen masyarakat dapat berpartisipasi dengan penuh tanggung jawab.

“Sampai hari ini situasi kondusif. Pelalawan everything is ok. Running well. Kolaborasi jadi yang utama. Saya lihat TPS 16 ini guyup. Siapa yang menang dan kalah sudah keputusan konstitusi. Jangan main hakim sendiri, jika anarkis saya yang paling terdepan melakukan penegakan hukum. Dan saya percaya masyarakat sudah dewasa karena persatuan dan kesatuan bangsa jadi utama. Jangan sampai terpecah belah,” ujarnya.