Bawaslu Riau Monitoring Kampanye Hari Terakhir

id bawaslu riau, monitoring kampanye, hari terakhir

Bawaslu Riau Monitoring Kampanye Hari Terakhir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau melaksanakan monitoring hari terakhir kampanye dan pengiriman logistik Pemilu Presiden di sejumlah daerah di Riau, Sabtu.

"Tujuan monitoring adalah untuk memastikan pelaksanaan kampanye di hari terakhir berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan tidak terjadi pelanggaran," kata anggota Bawaslu Riau Rusidi Rusdan melalui pesan elektronik kepada Antara di Pekanbaru.

Ia mengatakan komisioner Bawaslu berbagi tugas dibantu oleh staf Bawaslu Riau dalam melakukan monitoring. Tujuan monitoring itu sekaligus untuk meminta laporan pengawasan pelaksanaan kampanye dari masing-masing Panwaslu di kabupaten dan kota di Riau. Disamping itu, Bawaslu juga turun dalam rangka mendistribusikan buku petunjuk Pengawasan Pemilu bagi Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).

Ketua Bawaslu Riau Edy Syarifuddin mendapat tugas monitoring ke Kabupaten Indragiri Hilir, Rusidi Rusdan ke Kabupaten Bengkalis, dan komisioner Fitri Heriyanti ke Kabupaten Rokan Hulu. Sedangkan, staf Bawaslu lainnya membantu monitoring ke kabupaten/kota lainnya.

Ia mengatakan tanggal 5 Juli ini merupakan hari terakhir kampanye Pilpres. Mulai tanggal 6 Juli sampai dengan 8 Juli 2014 merupakan masa tenang.

Rusidi Rusdan menyampaikan bahwa hasil monitoring di Bengkalis hari terakhir kampanye tidak ada tim kampanye pasangan calon presiden yang melaksanakan kampanye. Kegiatan kampanye terakhir terjadi pada Jumat (4/7) sore, yakni tim kampanye pasangan calon nomo 1 di beberapa persimpangan jalan di Kota Bengkalis.

Kegiatannya berupa pembagian takjil untuk berbuka puasa kepada masyarakat yang lewat di jalan tersebut. Adapun hasil monitoring ke Kantor KPU Bengkalis, Rusidi menjelaskan, KPU Bengkalis sedang melakukan pengiriman logistik berupa kotak suara dan perlengkapan lainnya ke empat kecamatan, yaitu Mandau, Pinggir, Rupat dan Rupat Utara. Monitoring tersebut disambut oleh anggota KPU Bengkalis, Elmiawati Safarina.

Sedangkan, sisa kecamatan lainnya baru akan dikirim logistik Pilpres pada Senin (7/7). Rusidi menemukan ada beberapa kotak suara yang tidak disimpan di satu tempat oleh KPU Bengalis sehingga rawan disalahgunakan hingga terjadi kecurangan.

"Sehingga saya sarankan untuk semua kotak disatukan agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.