Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 74 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA mulai mematangkan berbagai persiapan untuk mengikuti kompetisi bidang Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika (STEM) pada 23-24 Desember 2024.
Kompetisi STEMdigelar PT Pertamina Hulu Rokan bersama mitra pelaksana SEAQIS, dan kompetisi ini bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang pendidikan.
"Kompetisi STEM diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pembelajaran STEM yang berkelanjutan di sekolah-sekolah, sekaligus menjadi inspirasi bagi guru dan siswa untuk terus meningkatkan inovasi pembelajaran berbasis sains dan teknologi di lingkungan lokal sekolah, " kata Manager CSR PHR WK Rokan Pandjie Galih Anoraga, di Pekanbaru, Jumat.
Pandjie mengatakan kompetisi STEM bakal diikuti 29 sekolah tingkat SD, 27 sekolah tingkat SMP dan 18 sekolah tingkat SMA yang tersebar di tujuh kabupaten/ kota di Riau.
Masing-masing sekolah, katanya terlebih dulu mengikuti serangkaian tahapan seleksi menjelang babak final pada 23-24 Desember 2024. Kompetisi STEM berlangsung dalam dua kategori yakni kompetisi sekolah yang diikuti kepala sekolah dan dua guru.
"Para peserta bakal menunjukkan penampilan terbaik dalam mempresentasikan portofolio implementasi pembelajaran STEM di sekolah dan komunitas," katanya.
Sedangkan kompetisi STEM Siswa (STEM Challenge) diikuti utusan masing-masing sekolah terdiri dari dua siswa dan satu guru pendamping. Materi kompetisi yakni Strongest Seismic Building atau purwarupa bangunan tahan gempa untuk tingkat SMA.
Strongest Bridge atau purwarupa jembatan dari stik bambu untuk tingkat SMP dan Eco-Powered Car atau purwarupa mobil bertenaga energi terbarukan untuk tingkat SD.
"Para peserta merupakan guru maupun siswa yang berpartisipasi dalam program STEM PHR angkatan (batch) 1, angkatan 2 hingga angkatan 3. Dimana sebelumnya, PHR bersama SEAQIS telah menyelenggarakan program STEM dalam tiga batch yang melibatkan sekolah dasar hingga menengah atas di Provinsi Riau.
Kompetisi ini dirancang untuk mendorong implementasi STEM yang efektif di sekolah, sekaligus sebagai upaya dalam mendorong pengembangan kapasitas guru dan siswa dalam pembelajaran STEM.
“Kami bangga menjadi perusahaan penggagas pendidikan STEM pertama di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau. Melalui kompetisi STEM ini diharapkan dapat mengukur pencapaian sekolah dalam mengimplementasikan pembelajaran STEM, serta menguji keterampilan sains dan teknik siswa melalui tantangan berbasis proyek," kata Pandjie.
.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB