Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Jumat meningkat seiring menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate (FFR).
Pada akhir perdagangan, rupiah menguat 37 poin atau 0,24 persen menjadi Rp15.402 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.439 per dolar AS.
"Rupiah menguat hari ini terhadap dolar AS dengan menguatnya kembali ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS dan ditambah pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Eropa semalam sebesar 25 basis poin," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi ANTARA di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Ia menuturkan data inflasi produsen AS Agustus 2024 menunjukkan penurunan dengan kenaikan hanya 1,7 persen dari sebelumnya 2,1 persen.
Baca juga: Rupiah naik dipengaruhi sentimen Pilpres AS
Hal itu menguatkan hasil inflasi konsumen AS di hari sebelumnya yang hanya naik 2,5 persen dari sebelumnya 2,9 persen year on year (yoy).
Data tersebut menguatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS dan membuka peluang pemangkasan diperbesar. Menurut CME FedWatch tool, peluang pemangkasan 50 basis poin terlihat naik dari 38 persen menjadi 43 persen.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menanjak ke level Rp15.405 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.421 per dolar AS.
Baca juga: Nilai tukar rupiah naik dipengaruhi sentimen Pilpres AS
Baca juga: Nilai tukar rupiah merosot di tengah ekspektasi penurunan suku bunga AS
Berita Lainnya
BRK Syariah ikut dukung kemajuan industri halal di Riau
07 October 2024 17:08 WIB
Kementerian Lingkungan Hidup minta produsen bantu tangani potensi peningkatan sampah plastik
07 October 2024 17:04 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang AHY selesaikan ujian terbuka program doktoral di Unair
07 October 2024 16:42 WIB
Mendagri Tito Karnavian apresiasi capaian inflasi 1,84 persen di September 2024
07 October 2024 16:33 WIB
Jumlah penumpang di Bandara Lombok mencapai 1,79 Juta
07 October 2024 16:16 WIB
PLN Electric Run banyak diapresiasi, Begini kata para juara
07 October 2024 16:11 WIB
Pemerintah luncurkan Indonesia Digital Islamic Economy Report 2023/2024
07 October 2024 16:02 WIB
Kemendag momentum Pilkada dan Nataru diharapkan tingkatkan daya beli masyarakat
07 October 2024 15:04 WIB