Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 6.756 personel gabungan disiapkan untuk untuk mengamankan jalannya proses pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024 di Provinsi Riau.
Kepala Polda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal usai apel Operasi Mantap Praja, Selasa, menyebutkan operasi ini akan dilaksanakan selama 127 hari, hingga 31 Desember mendatang.
Dikatakannya, pihaknya juga memastikan kesiapsiagaan seluruh personel dan pihak pemangku kewenangan dalam mengawal proses demokrasi yang akan berlangsung di Riau sangatlah penting.
“Hari ini kita lakukan apel gelar pasukan sebagailangkahawal dimulainya Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada serentak di Riau,” sebut MIqbal.
Dikatakannya, seluruh pihak yang terkait dalam pengamanan tugas harus bisa menjaga dan menjalankan netralitas. Oleh karena itu, operasi tersebut dijalankan selama empat bulan lebih.
M Iqbaljuga mengingatkan keberhasilan operasi ini tidak hanya diukur dari segi teknis pengamanan. Namun, bagaimana aparat mampu menjaga kepercayaan masyarakat dengan tetap netral dan profesional.
“Alhamdulillah jajaran Polda Riau sudah siap dari semua aspek. Baik dari aspekcooling system, upaya preemtif dan preventifnya, penegakan hukum, juga aspek-aspek bagaimana mereka merencanakan pengamanan,” urainya.
Selain itu, Polda Riau juga telah memetakan sejumlah daerah yang dinilai rawan konflik pada pelaksanaan Pilkada tahun ini.
"Kita juga akan menurunkan pengawas operasi (Wasops). Kita punya beberapa variabel dalam menentukan, seperti histori-histori dalam beberapa tahun lalu juga menjadi catatan bagi kami. Kedua, secara geografis letaknya cukup jauh jaraknya itu juga masuk dalam perhatian kami," pungkasnya.