Jakarta (ANTARA) - Pemerintah optimistis angka kemiskinan ekstrem di regional 2 yang meliputi Pulau Jawa, Lampung, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau bisa menyentuh angka 0,5 persen hingga akhir tahun 2024.
"Kami mendorong terus wilayah regional 2, karena mayoritas penduduk Indonesia tinggal di regional 2. Kalau kita mampu menekan angka kemiskinan ekstrem secara keseluruhan di 8 provinsi regional 2, kami memiliki keyakinan bahwa di akhir tahun paling tidak sudah mendekati 0,5 persen," ujar Deputi I Kemenko PMK Nunung Nuryartono di Jakarta, Rabu.
Pernyataan Nunung tersebut disampaikan saat menggelar rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.
Nunung mengatakan angka kemiskinan ekstrem di regional 2 saat ini sudah berada di bawah 1 persen, atau rata-rata secara nasional sebesar 0,83 persen.
Pemerintah daerah di regional 2 dianggap mampu menekan angka kemiskinan ekstrem, karena sejumlah langkah. Salah satunya, mengoptimalkan pemberdayaan demi peningkatan pendapatan masyarakat.
Maka dari itu, ia optimistis angka kemiskinan ekstrem di regional 2 bisa menyentuh angka 0,5 persen pada akhir tahun ini.
"Hal lain yang juga perlu kami sampaikan, daerah juga sudah melakukan verifikasi data yang ini menjadi bagian penting untuk kita bisa melakukan penyasaran secara tepat," kata dia.
Namun, Nunung tidak merinci provinsi mana saja yang angka kemiskinan ekstremnya masih tinggi. "Tadi yang sudah berada di angka 0,3 persen kalau tidak salah di Kepri juga di bawah rata-rata nasional," kata dia.
"Kemudian di DKI Jakarta juga sudah kisarannya di bawah rata-rata nasional, Jabar juga 0,8 sekian persen. Yang jelas itu sudah memberikan kontribusi kepada penurunan angka kemiskinan ekstrem secara keseluruhan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Wapres minta tingkatkan kebermanfataan zakat untuk pengentasan kemiskinan
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani nyatakan tingkat kemiskinan secara spasial masih jadi tantangan
Berita Lainnya
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
Korut modifikasi pesawat Rusia untuk bangun pesawat peringatan awal udara
18 September 2024 16:37 WIB
Nilai tukar rupiah stagnan setelah BI turunkan suku bunga BI-Rate
18 September 2024 16:26 WIB
BPBD Jawa Barat catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung
18 September 2024 15:51 WIB
Ikut Rakor bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi tegaskan ASN netral pilkada Riau
18 September 2024 15:30 WIB
PTPN IV Regional III dinobatkan sebagai The Best Digital Agroindustry Transformation in Riau Province
18 September 2024 15:26 WIB
BPBD Jabar sebut 20 orang alami luka akibat gempa Bandung Rabu pagi
18 September 2024 15:21 WIB
WHO kutuk ulah militer Israel tembaki konvoi tim kesehatan PBB di Jalur Gaza
18 September 2024 15:09 WIB