Pekanbaru (ANTARA) - BBKSDA Riau mengosongkan area di sekitar lokasi kejadian harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menyerang pekerja perawatan bibit akasia di Distrik Merawang, Camp Pelun B, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan saat dikonfirmasi, Selasa, menyebutkan pihaknya dan pihak perusahaan sepakat mengosongkan area tersebut sejauh 5 kilometer.
"Tim akan melakukan identifikasi di lapangan selama waktu ini," sebutnya saat ditemui.
Berdasarkan pengamatan sementara, tidak lagi ditemukan keberadaan harimau. Namun tim yang turun ke lapangan juga telah melakukan pemasangan sejumlah camera trap untuk mengidentifikasi satwa berbadan loreng tersebut.
Selain itu berdasarkan temuan jejak di sekitar lokasi, BBKSDA Riau memperkirakan harimau Sumatera yang diduga menyerang ini masih berusia remaja.
"Semoga tim gabungan bisa mengidentifikasi harimau yang melakukan penyerangan. Diduga individu harimau ini masih remaja," ujarnya.
Dijelaskan Genman, lokasi kejadian penyerangan ini merupakan kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), namun juga kantong habitat harimau Sumatera di Kerumutan yang diketahui memiliki populasi yang cukup banyak.
"Beberapa waktu lalu juga berdasarkan rekaman camera trap, terekam individu anakan harimau di kantong Kerumutan ini. Sehingga kami pastikan, populasi di sini mengalami peningkatan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pekerja perawatan bibit akasia di Distrik Merawang, Camp Pelun B, Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan diduga diserang harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Sabtu (17/8) dini hari.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karbianto saat dikonfirmasi, Senin, menjelaskan korban bernama Jali (40) tersadar setelah merasakan sakit. Ternyata kepalanya mengeluarkan darah.
Korban kemudian membangunkan rekannya. Namun saat diperiksa di sekeliling camp menggunakan senter, mereka tak melihat hewan apapun di sekitarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga medis, korban mengalami luka robek di kepala sebelah kanan, diduga akibat cakaran harimau Sumatera.
Berita Lainnya
Harimau Sumatera muncul di perkebunan warga Desa Batang Duku Bengkalis
09 October 2024 13:53 WIB
Pekerja bibit akasia di Pelalawan diduga dicakar harimau Sumatera
19 August 2024 14:01 WIB
Empat harimau Sumatera melintasi jalan tanah di Pelalawan viral
08 August 2024 11:02 WIB
Video harimau Sumatera di jalan viral, ini kata BBKSDA Riau
11 July 2024 17:07 WIB
"Kucing-kucingan" harimau sumatra itu berakhir masuk di kandang jebak
06 February 2024 15:07 WIB
Harimau sumatera tampakkan diri di Inhu
04 January 2024 13:23 WIB
BKSDA Jambi berhasil ungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera
14 November 2023 12:48 WIB
BBKSDA Riau lepasliarkan empat Rusa Sambar untuk keseimbangan rantai makanan
11 August 2023 15:48 WIB