Rusia nyatakan prihatin atas serbuan pejabat Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Al Aqsa

Rusia nyatakan prihatin atas serbuan pejabat Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsa

Pemukim ilegal Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di daerah pendudukan Yerusalem Timur untuk melakukan ritual Yahudi dan memicu ketegangan dengan Muslim Palestina di tempat suci tersebut/HO-Anadolu/www.aa.com.tr (ANTARA/HO-Anadolu/www.aa.com.tr)

Istanbul (ANTARA) - Rusia pada Rabu (14/8) menyatakan kekhawatiran mereka atas penyerbuan pejabat keamanan Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Pada Selasa (13/8), pejabat ekstrem sayap kanan itu menyerbu kompleks tersebut bersama lebih dari 2.000 warga Israel radikal, berdoa, melambaikan bendera, dan menyanyikan lagu kebangsaan meski aturan yang ada melarang umat Yahudi beribadah di situs suci umat Islam tersebut.

Dalam sebuah video yang direkam olehnya, Ben-Gvir mengatakan: "Kebijakan kami adalah memungkinkan orang Yahudi untuk beribadah (di tempat ini)." Dia juga berjanji untuk "mengalahkan Hamas" di Gaza.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow sangat prihatin dengan penyerbuan pejabat Israel ke kompleks tersebut, yang digambarkannya sebagai "tindakan provokatif lainnya."

"Otoritas Israel seharusnya tidak membatasi diri untuk mengutuk mereka, tetapi mengambil tindakan efektif untuk menghentikan praktik kejam ini, yang secara kasar melanggar status quo tempat-tempat suci Yerusalem, yang diabadikan dalam perjanjian damai Yordania-Israel tahun 1994," kata pernyataan itu.

"Kelakuan para pendukung Zionisme religius seperti itu, sayangnya, sudah biasa," imbuhnya.

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan bahwa tindakan semacam itu berkontribusi untuk "memicu sentimen radikal baik di masyarakat Israel maupun di antara warga Palestina dan melemahkan upaya internasional yang bertujuan untuk meredakan kekerasan di zona konflik Israel-Palestina di tengah permusuhan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza."

Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs paling suci ketiga dalam Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Uni Eropa kutuk pernyataan menteri keamanan Israel soal status Masjid Al Aqsa

Baca juga: 35.000 jamaah Palestina salat tarawih di Masjid Al-Aqsa


Sumber: Anadolu