Marinir Indonesia dan Amerika Serikat latihan pertahanan dan menembak reaksi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, marinir

Marinir Indonesia dan Amerika Serikat latihan pertahanan dan menembak reaksi

Prajurit Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Serikat latihan menembak reaksi di Puslatpur Marinir 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur. (ANTARA/ Budi Candra Setya.)

Jakarta (ANTARA) - Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bersama Korps Marinir Amerika Serikat (USMC/I MEF) terus mengasah kemampuan mereka dan kali ini memperdalam dinamika pertahanan dan latihan menembak lorong reaksi di Pusat Latihan Pertempuran Marinir 5 Baluran Situbondo, Jawa Timur.

Latihan bersama antara Marinir Indonesia dengan Marinir Amerika Serikat ini merupakan rangkaian Latihan Bersama Platoon Exchange ( Latma Platex) 2024.

"Latihan ini mempelajari beberapa materi tentang dinamika pertahanan, di antaranya patroli tempur, penyelidikan dan penyergapan," kata Komandan Satgas Platex 2024 Letnan Kolonel Marinir Roni Saputra dalam keterangannya di Situbondo, Selasa.

Latihan pertahanan dalam perang ini, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit serta mampu mengenal dan memahami serta dapat melaksanakan tugas pokok sesuai dengan jabatan masing-masing.

Sementara latihan menembak lorong reaksi, kata Letkol Roni, untuk menajamkan naluri tempur serta mengasah kemampuan menembak prajurit menggunakan senapan laras panjang maupun pistol dengan dihadapkan berbagai rintangan.

Sehingga, seorang prajurit dapat siap menembak dengan tepat, seperti apapun situasi dan kondisi yang dihadapi, agar dapat siap dan percaya diri saat berada di medan pertempuran.

Letkol Roni menjelaskan bahwa latihan menembak lorong reaksi ini sangat aplikatif di medan penugasan, yang mana kelincahan, kejelian dalam melihat dan menembak sasaran secara cepat dan tepat.

Dansatgas Latma Platex itu meminta para prajurit memahami teknik dan mekanisme yang diberikan oleh pelatih, dan naluri seorang prajurit komando harus selalu di asah, terlebih lagi naluri pertempuran ketika berada di medan operasi.

"Selain itu, selalu mengutamakan menjaga faktor keamanan dalam latihan," kata Komandan Batalyon Infanteri 1 Marinir itu.

Letkol Roni menambahkan, pembelajaran tersebut merupakan salah satu cara untuk memelihara, meningkatkan dan mengasah kemampuan taktik, teknik dan keterampilan prajurit tingkat kelompok, regu, peleton dan kompi dalam pertahanan.

Sebelumnya, Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Serikat juga latihan bersama memperdalam materi gerakan maju untuk kontak, serangan dan penyergapan.

Baca juga: Prajurit Korps Marinir TNI AL rampungkan latihan terintegrasi di Latma Rimpac Hawaii

Baca juga: Marinir Indonesia dan Amerika Serikat latihan evakuasi medis udara di Latma Platex 2024