Polisi periksa 7 saksi terkait dugaan renovasi toilet fiktif

id Korupsi Bapenda Pekanbaru

Polisi periksa 7 saksi terkait dugaan renovasi toilet fiktif

Ilustrasi Polisi selidiki dugaan korupsi dana desa di dua kecamatan di Tapanuli Utara. (Arsip Antaranews)

Pekanbaru (ANTARA) - Aparat Satreskrim Polresta Pekanbaru mengusut dugaan korupsi renovasi toilet yang terjadi di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru.

"Benar, masih lidik. Saat ini kita masih berusaha mendalaminya," ucap Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi, Kamis.

Dikatakan Berry, hingga saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi.

"Sejauh ini sudah tujuh saksi yang kita mintai keterangan," ujarnya.

Di antara tujuh orang saksi yang diperiksa tersebut dari pihak Bapenda, termasuk sekretaris Bapenda Pekanbaru, Ade Rinaldi.

"Ada pihak lain juga yang diperiksa," tambah Bery.

Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah Satreskrim Polresta Pekanbaru menerima laporan terkait perbaikan toilet yang dianggarkan tahun 2023 yang diduga fiktif.

Polisi juga telah melakukan koordinasi dengan Inspektorat untuk menghitung nilai kerugian negara dalam kasus tersebut.