Moskow (ANTARA) - Sembilan orang termasuk tujuh petugas penegak hukum tewas dan 25 lainnya terluka dalam insiden penembakan di Republik Dagestan, Rusia, Minggu (22/6), demikian laporan kantor berita RIA Novosti, mengutip mufti di republik tersebut.
Insiden penembakan itu terjadi di dua gereja ortodoks, sebuah sinagoge, dan pos polisi lalu lintas di kota pesisir Derbent dan Ibu Kota Dagestan, Makhachkala, menurut beberapa laporan media.
Komite Investigasi Rusia telah menginisiasi investigasi sejumlah kasus kriminal dengan pasal berkaitan dengan terorsime dari penembakan tersebut, dan rezim operasi kontra-teroris juga telah diperkenalkan di Dagestan, kata Komite Antiterorisme Nasional Rusia.
Empat dari penyerang yang terlibat dalam insiden penembakan tersebut telah dilumpuhkan dan pasukan keamanan terus melanjutkan upaya mereka, dilansir kantor berita TASS, mengutip Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Sergei Melikov, Kepala Republik Dagestan, menyebut serangan di Derbent dan Makhachkala tersebut sebagai upaya untuk "mengacaukan situasi publik". Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang.
Pada 22 Maret lalu, sebuah serangan teroris di lokasi konser Crocus City Hall, Moskow, yang diikuti dengan insiden kebakaran besar, mengakibatkan sedikitnya 144 orang tewas dan 551 lainnya luka-luka.
Baca juga: Polisi buru pelaku aksi penembakan massal di Maine
Baca juga: Seorang tersangka penembakan di Colorado dinyatakan sehat untuk diadili
Berita Lainnya
BMKG: Waspadai angin puting beliung berpotensi terjadi pada masa pancaroba
28 September 2024 16:10 WIB
Waspada kebakaran, masyarakat diimbau jangan bakar sampah saat angin kencang
28 September 2024 15:51 WIB
Pembalap Mario Aji start dari posisi ke-24 ajang Moto2 di Sirkuit Mandalika
28 September 2024 15:43 WIB
Jubir sebut Prabowo-Megawati akan bertemu sebelum pelantikan presiden
28 September 2024 15:35 WIB
Bambang Soesatyo usulkan Soeharto dapat gelar pahlawan nasional
28 September 2024 15:19 WIB
Dirjen Hubla sebut 28 pelabuhan baru telah dibangun selama periode 10 tahun
28 September 2024 15:12 WIB
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL saat ini belum memadai
28 September 2024 14:39 WIB
Indonesia-Azerbaijan sepakat tandatangani perjanjian bebas visa diplomatik
28 September 2024 14:33 WIB