New Delhi, (Antarariau.com) - Indonesia ketinggalan satu angka dari Thailand dalam pertandingan penentuan juara grup A Piala Thomas di New Delhi, India, Rabu, setelah tunggal pertama Tommy Sugiarto dikalahkan Boonsak Ponsana 21-14, 13-21, 17-21.
Sementara itu empat partai berikutnya hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.
Sejak game pertama Boonsak sudah memberi perlawanan yang seimbang dengan banyak melancarkan smes, sementara Tommy mencoba dengan variasi penempatan bola dekat net menahan serangan lawan.
Boonsak sering melakukan kesalahan karena pukulannya menyangkut di net atau terlalu melebar.
Tommy yang tiga tingkat di atas Boonsak dalam peringkat dunia, dapat merebut game pertama 21-14.
Pada game kedua Tommy tampak menurun sementara Boonsak justru lebih agresif untuk meraih kemenangan 21-13.
Game ketiga Tommy belum bisa lepas dari tekanan Boonsak yang melaju hingga unggul 11-5.
Selanjutnya Tommy berusaha lebih agresif dengan lebih banyak melancarkan smes keras mendekati ketinggalan jadi 16-17.
Namun selanjutnya Boonsak dapat mempertahankan keunggulan hingga menutup pertandingan tersebut dengan skor 21-17.
"Saya akui permainan Boonsak cukup bagus. Saya berusaha mengatasinya pada game ketiga, tapi sudah tertinggal cukup jauh," kata Tommy.
Pemain nomor lima dunia itu mengatakan, bahwa saat mencoba bangkit di game ketiga Boonsak tampak mengulur waktu dan memperlambat permainan sehingga konsentrasinya rusak.
Sementara itu Boonsak mengakui bahwa ia nyaris tidak bisa mengatasi tekanan Tommy pada game ketika. "Tapi sudah tahu permainannya, dan harus lebih tenang agar bisa menang," katanya.
Boonsak belum yakni kemenangannya tersebut akan bisa berpengaruh pada rekan-rekannya pada partai berikutnya.
"Sebab Indonesia masih kuat pada nomor-nomor berikutnya," ujarnya.
Sementara itu pada Piala Uber, tim putri Indonesia juga kehilangan satu angka ketika Lindaweni Fanetri harus mengakui keunggulan pemain nomor satu Korea Ji Hyun Sung 12-21, 18-21.