Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan kepada 15 penerima Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di sela Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 15 penerima TPID Award, yakni:
1. TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatera, Provinsi Kepulauan Riau;
2. TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Jawa-Bali, Provinsi Jawa Tengah;
3. TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Kalimantan, Provinsi Kalimantan Selatan;
4. TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Sulawesi, Provinsi Sulawesi Tenggara;
5. TPID Provinsi Berkinerja Terbaik Kawasan Nusamapua, Provinsi Nusa Tenggara Barat;
6. TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Sumatera, Kota Pekanbaru;
7. TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Jawa-Bali, Kota Madiun;
8. TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Kalimantan, Kota Banjarmasin;
9. TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Sulawesi, Kabupaten Bone;
10. TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Kawasan Nusamapua, Kota Mataram;
11. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Sumatera, Kabupaten Tanah Datar;
12. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Jawa-Bali, Kabupaten Kebumen;
13. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Kalimantan, Kabupaten Kutai Kartanegara;
14. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Sulawesi, Kabupaten Boalemo; dan
15. TPID Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Nusamapua, Kabupaten Lombok Barat.
Dalam arahannya di acara tersebut, Presiden mengapresiasi kerja keras Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah dalam mengendalikan inflasi sehingga dapat berada di angka 2,84 persen pada bulan Mei 2024.
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Tim Pengendalian Inflasi daerah yang telah bekerja keras, yang telah berusaha keras untuk mengendalikan inflasi sehingga yang terakhir pada bulan Mei yang lalu inflasi kita berada di angka 2,84 persen. Ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia," kata Presiden.
Meski demikian, Presiden mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan memonitor secara langsung pertumbuhan ekonomi di lapangan. Hal ini dikarenakan dampak dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi dirasakan secara langsung oleh rakyat.
"Sekarang inflasinya 2,84 (persen), growth, pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Nah, ini segar kalau seperti ini. Akan tetapi, kita harus tetap waspada, hati-hati tidak boleh lengah tantangan ke depan tidak mudah," lanjutnya.
Baca juga: Jaga stabilitas Inflasi, TPID Pekanbaru diganjar penghargaan oleh Jokowi
Baca juga: BI dan TPID NTB pelajari inovasi Tasikmalaya dalam mengendalikan inflasi
Berita Lainnya
BMKG: Waspadai angin puting beliung berpotensi terjadi pada masa pancaroba
28 September 2024 16:10 WIB
Waspada kebakaran, masyarakat diimbau jangan bakar sampah saat angin kencang
28 September 2024 15:51 WIB
Pembalap Mario Aji start dari posisi ke-24 ajang Moto2 di Sirkuit Mandalika
28 September 2024 15:43 WIB
Jubir sebut Prabowo-Megawati akan bertemu sebelum pelantikan presiden
28 September 2024 15:35 WIB
Bambang Soesatyo usulkan Soeharto dapat gelar pahlawan nasional
28 September 2024 15:19 WIB
Dirjen Hubla sebut 28 pelabuhan baru telah dibangun selama periode 10 tahun
28 September 2024 15:12 WIB
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL saat ini belum memadai
28 September 2024 14:39 WIB
Indonesia-Azerbaijan sepakat tandatangani perjanjian bebas visa diplomatik
28 September 2024 14:33 WIB