Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dan penulis lagu Amerika Serikat Adele mengakui peristiwa patah hati menjadi inspirasi lagu-lagu yang membesarkan namanya, khususnya yang dibuat dalam album debutnya, "19".
Adele mengakui bahwa waktu telah menyembuhkan luka lama hingga ia bahkan lupa pada sosok pria yang menginspirasi album tersebut.
"Album pertama ku itu kebanyakan ceritanya tentang satu orang juga, tapi bukan orang yang sama yang aku ceritakan di album '21', tapi aku lupa namanya," kata Adele dalam sebuah klip yang muncul kembali secara daring dalam laporan Parade, dilansir dari AOL yang dikutip di Jakarta, Senin.
Adele mengakui peristiwa di balik lagu pada album "19" itu membuat emosinya naik, tapi entah mengapa ia justru mengalaminya lagi saat menulis lagu di album "21".
"Dulu aku merasa, 'Ya ampun... aku tidak pernah sesakit hati itu seumur hidupku...’ Lalu, di album 21, aku mengalaminya lagi," kata dia.
Pembuatan album "21" juga menjadi "yang paling dramatis" menurut Adele, dan semua lirik lagunya dibuat benar-benar jujur dari hati.
Walaupun album "19" yang dirilis pada Januari 2008 lebih dulu mendongkrak popularitas sang diva.
Album "19" menduduki posisi puncak di Britania Raya dan mencapai 10 besar di lima belas negara lainnya, termasuk Amerika Serikat.
Hingga saat ini, album tersebut telah terjual lebih dari 8,5 juta kopi di seluruh dunia dan diakui sebagai salah satu album terlaris abad ke-21 di Inggris.
Dua lagu hits dari album itu, "Chasing Pavements" dan "Make You Feel My Love" berhasil menembus sepuluh besar tangga lagu single di Inggris.
Keberhasilan album "19" juga mengantarkan Adele meraih penghargaan Artis Pendatang Baru Terbaik di Grammy Awards 2009.