Jenewa (ANTARA) - Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi, Kamis, menyerukan gencatan senjata di Sudan dan meminta hak warga sipil untuk mencari keselamatan agar dihormati.
"Laporan dari El Fasher di Sudan sangat mengerikan: serangan mematikan terhadap warga sipil, laporan mengerikan tentang penargetan warga etnis, orang-orang yang terlalu takut terhadap pos pemeriksaan untuk melarikan diri!" kata Grandi di X.
"Kekerasan yang disengaja terhadap warga sipil harus dihentikan. Hak mereka untuk mencari keselamatan harus dihormati," katanya, seraya menambahkan: "Gencatan senjata diperlukan sekarang!"
Menurut kantor hak asasi manusia PBB, sedikitnya 58 warga sipil tewas dan 213 lainnya luka-luka di El-Fasher sejak pertempuran meningkat secara drastis di Kota Darfur Utara pada awal Mei.
Baca juga: PBB tegaskan semua negara anggota harus hormati Mahkamah Pidana Internasional
Baca juga: Sekjen PBB Antonio Guterres berduka atas kematian staf keamanan PBB di Gaza
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza bertambah jadi 37.658 orang
26 June 2024 11:01 WIB
Agensi YG Entertainment beri tanggapan soal reuni 2NE1
26 June 2024 10:48 WIB
Misi Chang'e-6 berhasil kembali ke bumi, bawa sampel bebatuan bulan
26 June 2024 10:34 WIB
BNPT-KPTIK kerja sama gelar kegiatan kompetisi jurnalis kebangsaan mahasiswa
26 June 2024 10:22 WIB
Menlu Jerman minta Lebanon dan Israel redakan ketegangan di perbatasan
26 June 2024 10:05 WIB
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Kalteng untuk tinjau pasar hingga RSUD
26 June 2024 10:00 WIB
Maraknya pemain judi online hingga dampak buruk alergi susu sapi bagi anak
26 June 2024 9:53 WIB
ASDP percepat pembangunan dan pengembangan infrastruktur di Pelabuhan Merak
26 June 2024 9:30 WIB