Jakarta (ANTARA) - Pengamat dari Universitas 17 Agustus, Fernando Emas menilai kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membangun rumah susun (rusun) baru di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk warga eks Kampung Bayam sebagai kebijakan yang memberikan solusi.
Menurut Fernando, warga eks Kampung Bayam harus bisa memahami apa yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta demi kenyamanan bersama.
"Warga eks Kampung Bayam sebaiknya memahami proses yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membangun rusun di kawasan Tanjung Priok dan bersedia untuk tinggal sementara di rusun yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan," kata Fernando saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Direktur Rumah Politik Indonesia ini juga meminta pihak-pihak terkait, khususnya warga eks Kampung Bayam untuk mengerti proses-proses yang dilakukan Pemprov DKI dalam mencarikan solusi terkait polemik yang terjadi di Kampung Bayam.
"Semua pihak harus mengerti dan memahami proses yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan pembangunan rusun di kawasan Tanjung Priok," ujar Fernando.
Fernando menegaskan, program pembangunan rusun di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara merupakan kewajiban Pemerintah Provinsi DKI untuk memberikan hunian layak bagi warga Kampung Bayam yang terdampak penggusuran.
"Pemerintah DKI Jakarta berkewajiban menyediakan tempat tinggal warga eks Kampung Bayam setelah digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) karena merupakan kesepakatan sebelum dilakukan penggusuran," jelas Fernando.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun rumah susun (rusun) baru di Tanjung Priok, Jakarta Utara untuk menampung warga eks Kampung Bayam.
"Sudah sebulan menjelang akhir tahun, kami terus berdiskusi dengan pak Asisten Pembangunan untuk bisa mendapatkan solusi yang tepat dan terbaik. Maka dari itu, pemerintah daerah akan membangun rusun di sekitar Kecamatan Priok pada 2025," kata Heru di Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
Rusun baru yang akan dibangun nanti memiliki 150 sampai 200 unit. Heru menegaskan, Pemprov DKI terus berupaya memberikan yang terbaik dan tidak pernah mengabaikan nasib warga eks Kampung Bayam.
Baca juga: Kementerian PUPR memulai pembangunan 47 menara rusun ASN di Ibu Kota Nusantara
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun mahasiswa UMS senilai Rp16,17 miliar, wuih kereen
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB