Jakarta (ANTARA) - Australia menyatakan komitmen senilai 95,4 juta dolar Australia untuk mendukung sejumlah inisiatif untuk meningkatkan hubungan negara itu dengan Asia Tenggara.
"Hari ini saya mengumumkan komitmen kami senilai 95,4 juta dolar (Australia) untuk mendukung tiga inisiatif yang mendorong strategi prioritas kita," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dalam Pidato Pemimpin pada Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu.
Albanese menjelaskan inisiatif pertama adalah membentuk kelompok kesepakatan baru di Asia Tenggara untuk menghubungkan sektor swasta dan umum.
Prakarsa itu diambil guna mengidentifikasi peluang investor Australia dan mendukung finalisasi proyek bisnis.
"Tim itu akan membangun hubungan proyek siap investasi dan memberi saran kepada investor Australia terkait persetujuan administrasi dalam mencari mitra lokal bisnis," jelas Albanese.
Inisiatif kedua, program pertukaran wirausaha Australia-Asia Tenggara untuk mendukung perdagangan kedua negara.
"Hal itu akan meningkatkan pemahaman peluang perdagangan baik bagi Australia maupun bagi Asia Tenggara," tambah Albanese.
Untuk inisiatif ketiga, Australia akan membuat program pertukaran pemuda berprestasi dalam membangun hubungan bisnis Australia-Asia Tenggara.
"Pertukaran itu mengikutsertakan pemuda bertalenta Australia guna mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan Asia Tenggara, serta pemuda Asia Tenggara mendapat pengalaman di Australia," kata Albanese.
Dia mengharapkan seluruh prakarsa itu memperdalam hubungan dan kerja sama Asia Tenggara-Australia.
Albanese kemudian menilai sentralitas ASEAN penting bagi masa depan Australia mengingat kedua kawasan berdekatan secara geografis dan sejarah.
Australia memiliki kesamaan dengan ASEAN atas peluang kerja sama, potensi masyarakat, hingga tanggung jawab menjaga stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan seluruh negara.
"Kita dapat membuat Australia dan ASEAN pada setengah abad mendatang semakin sukses, dan kita berbagi kesuksesan itu bersama," demikian Albanese.
Albanese menjadi tamu AIPF bersama dua kepala negara/pemerintahan lain, yaitu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Indonesia menggelar ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi inklusif antar ASEAN dengan para mitra di Indo-Pasifik.
Pertemuan itu mengangkat tema "Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific".
Baca juga: Kemitraan ASEAN-Korea akan tercapai jika stabilitas terjaga, kata Jokowi
Baca juga: PM Li Qiang: China dan ASEAN ambil tindakan nyata jaga stabilitas kawasan
Berita Lainnya
Prabowo: Darurat militer di Korsel jangan membuat negara lengah
04 December 2024 13:30 WIB
Kemendag ungkap kenaikan harga kakao disebabkan curah hujan tinggi di Afrika
04 December 2024 13:13 WIB
Negara-negara Eropa mengkhawatirkan perkembangan deklarasi darurat militer Korsel
04 December 2024 12:39 WIB
KPU Sleman sebut tingkat partisipasi dalam pemilih Pilkada 2024 76,57 persen
04 December 2024 12:14 WIB
Kemnaker: Green innovation buka peluang untuk ciptakan lapangan kerja
04 December 2024 11:41 WIB
Presiden Prabowo puji keberhasilan Muhammadiyah lahirkan pemimpin bangsa
04 December 2024 11:31 WIB
Airlangga: US-ABC komitmen dukung penguatan kerja sama perdagangan RI-AS
04 December 2024 11:15 WIB
MenEkraf sebut perlu sinergi kawal kebijakan kemudahan pembiayaan ekraf
04 December 2024 10:52 WIB