Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan kemitraan ASEAN dan Korea Selatan pada masa depan tercapai jika stabilitas kawasan terjaga, ketegangan dan persaingan berkurang, dan kepercayaan strategis semakin kuat.
"Serta kebiasaan kerja sama semakin intensif,” kata Jokowi dalam pembukaan KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan di Jakarta, Rabu.
Jokowi menilai, bagi Indonesia kemitraan ASEAN-Korea adalah kemitraan masa depan dengan transisi energi dan transformasi digital sebagai pilar utama.
Dia melanjutkan, ketergantungan ASEAN kepada 78 persen bahan bakar fosil harus dikurangi, dan pada saat yang sama, dalam satu dekade ekonomi digital ASEAN diperkirakan menyumbang satu triliun dolar AS terhadap PDB regional.
Jokowi menyebutkan transisi energi dan transformasi digital memerlukan investasi dan transfer teknologi dalam jumlah besar.
"Oleh karena itu, perlu kolaborasi dan kemitraan untuk mewujudkan hal tersebut," kata Jokowi.
Jokowi kemudian mengapresiasi Korea Selatan telah mendukung Forum ASEAN-Indo Pasifik (AIPF) yang disebutnya menunjukkan kerja sama inklusif nyata dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan di Indo-Pasifik.
Berita Lainnya
Ruth Sahanaya berpesan ke musisi muda agar kedepankan sikap dan perilaku baik
17 May 2024 15:52 WIB
Pj Bupati Inhil tegaskan seluruh OPD gunakan BRK Syariah untuk layanan jasa perbankan
17 May 2024 15:32 WIB
Yonif 122/Tombak Sakti laksanakan patroli patok MM 2.2 di perbatasan RI-PNG
17 May 2024 15:20 WIB
Menlu Retno: upaya Israel hambat bantuan kemanusiaan untuk Gaza sistematis
17 May 2024 14:54 WIB
TNI AU sambut kedatangan pesawat Hercules ke lima di Halim Perdanakusuma
17 May 2024 14:25 WIB
Film "Malam Pencabut Nyawa", melawan teror mematikan dari alam mimpi
17 May 2024 14:15 WIB
Pelabuhan Tianjin catat 100.000 lebih trip penumpang kapal pesiar Internasional pada 2024
17 May 2024 14:00 WIB
Korban tewas di Gaza telah mencapai 35.272 dan serangan Israel tak berhenti
17 May 2024 13:49 WIB