Polda Riau kerahkan 1.200 personel di Ops Zebra Lancang Kuning

Pekanbaru (ANTARA) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbalmenyebutkan sekitar 1.200 personel dikerahkan dalam Operasi Zebra Lancang Kuning di Provinsi Riau.

"1200 personel lebih yang turun. Kolaborasi gabungan dari TNI dan Dinas perhubungan juga," sebut Iqbal usai memimpin apel gelar pasukan di Mapolda Riau, Senin.

Dijelaskan Iqbal, operasi ini dilakukan guna menekan angka pelanggaran lalulintas dan fatalitas kecelakaan.

Selain itu operasi ini guna mendukung lancarnya pesta demokrasi. Menurut Iqbal, kelancaran pemilu harus dilakukan pengondisian dari segala aspek, termasuk lalulintas.

Guna mencapai pemilu yang aman, damai, berintegritas dan penuh berkah, pihaknya mendahului dengan disiplinberlalulintas.

"Sebab lalulintas adalah urat nadi dan sendiri pergerakan berbangsa dan bernegara. Apabila lalulintas berjalan dengan baik, otomatis pesta demokrasi juga berjalan baik pula," ujarnya.

Sasaran dalam Operasi Zebra Lancang Kuning ini ialah agar membentuk kedisiplinan berlalulintas pada masyarakat, sehingga terhindarnya kemacetan.

Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan. Menurut Iqbal, terjadinya kecelakaan selalu didahului oleh pelanggaran. Maka perlu ditingkatkan kedisiplinan berlalulintas masyarakat.

"Maka kita lakukan operasi zebra untuk menekan dengan maksimal angka pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan," lanjut Iqbal.

Iqbal berpesan pada bawahannya agar Operasi Zebra tak hanya sekedar memenuhi kewajiban, namun juga menumbuhkan kesadaran dan edukasi pada masyarakat.

Ia juga memerintahkan semua tindakan penekanan angka pelanggaran, kecelakaan, harus dilakukan secara persuasif dan humanis.

"Saya ingin disiplin berlalulintas di kota Pekanbaru meningkat. Saya juga sudah perintahkan Dirlantas untuk menurunkan konsultan independen guna meneliti apakah selama operasi zebra kesadaran masyarakat meningkat atau menurun," pungkasnya.