Ops Patuh Lancang Kuning 2023 digelar, Polda Riau kerahkan 840 personel

id Ops Patuh Lancang Kuning,Polda riau

Ops Patuh Lancang Kuning 2023 digelar, Polda Riau kerahkan 840 personel

Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi saat apel gelar pasukan Ops Patuh Lancang Kuning 2023 (ANTARA/Ho-Polda Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Polda Riau dan jajaran resmi melaksanakan Operasi Patuh Lancang Kuning 2023 selama 14 hari ke depan mulai hari ini, Senin, dengan mengerahkan 840 personelnya.

Jumlah tersebut terdiri dari 120 personel Polda Riau dan 720 personel dari Polres jajaran. Operasi serupa digelar secara serentak di seluruh Riau hingga 23 Juli mendatang.

"Operasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas)," sebut Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi saat apel gelar pasukan.

Adapun operasi yang diselenggarakan serentak ini bertema 'patuh dan tertib berlalu lintas cermin moralitas bangsa'.

"Operasi ini bersifat preemtif dan preventif di dukung pola penegakan hukum secara elektronik," lanjutnya.

Sesuai UUD no 22 th 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Polri diharapkan dapat mewujudkan, memelihara dan meningkatkan Kamseltibcarlantas. Selain itu juga menurunkan tingkat totalitas kecelakaan serta membangun budaya tertib lalu lintas

"Ini juga upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Sinergitas antara pembangun kepentingan dalam menjalankan pelayanan sangat diperlukan," tutur Rahmadi.

Sasaran operasi ini ialah pengendara yang tidak menggunakan Helm, melawan arus, berboncengan lebih dari satu orang, tidak memakai sabuk pengaman, menggunakan knalpot brong atau tidak sesuai standar, balap liar dan kebut-kebutan.

Kemudian menggunakan HP saat berkendara, kendaraan memakai rotator tidak sesuai peruntukan dan pelanggaran kasat mata lainnya.

Operasi tahun ini diharapkan dapat menurunkan korban totalitas kecelakaan lalu lintas dan mengurangi kemacetan.

"Saya tekankan seluruh jajaran hindari tindakan pungli dan tidak melakukan tindakan kontraproduktif. Lakukan operasi dengan simpatik dan humanis tanpa menimbulkan konflik dari masyarakat," pesannya.