Pekanbaru (ANTARA) - Aparat kepolisian selidiki penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di 10 hektare lahan di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil beberapa waktu lalu.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat, menjelaskan pihaknya tengah berupaya menyelidiki dalang yang bertanggungjawab atas hangusnya cagar biosfer tersebut.
"Saya sudah perintahkan Dirkrimumsus untuk segera melakukan proses penyelidikan tuntas. Kami akan mengungkap apakah itu dibakar untuk kepentingan perorangan atau perusahaan," sebut Iqbal kepada ANTARA melalui telepon.
Tak hanya meminta keterangan saksi dan mencari bukti, pihaknya juga akan meminta pernyataan ahli untuk pendekatan saintifik.
"Saya sudah menurunkan labfor untuk menemukan alat bukti yang memang tak terbantahkan, sehingga kita paham motif dan siapa pelaku," lanjutnya.
Iqbal berjanji menindak tegas pelaku yang sengaja melakukan pembakaran. Sebab menurutnya, kebakaran di Giam Siak Kecil bukan hanya karhutla biasa, namun juga menyangkut kepentingan alam yang harus dijaga.
Selain itu, dikatakan Iqbal saat ini pihaknya tengah proses pendinginan setelah beberapa hari proses pemadaman.
Senada, Kepala BBKSDA Riau Genman S Hasibuan menjelaskan tim gabungan masih di lokasi kebakaran guna memastikan api tak akan menjalar lebih luas lagi.
Selain itu untungnya dalam peristiwa ini tak ada satwa yang menjadi korban. Diketahui 78 ribu hektare luas Giam Siak Kecil merupakan habitat bagi satwa dilindungi harimau sumatera dan gajah sumatera.
"Giam Siak Kecil menjadi tempat hidup untuk harimau dan gajah yang merupakan satwa kunci di GSK. Untungnya tak ada satwa yang menjadi korban sebab mereka punya insting," tutur Genman.
Dikatakan Genman, dalam proses pemadaman tim gabungan mengalami kendala lantaran lokasi yang terbakar merupakan tanah gambut. Selain itu tiupan angin yang tak menentu juga menyulitkan tim.
"Tim masih mengawasi lokasi yang terbakar untuk mewaspadai loncatan api karena tingginya tiupan angin, sehingga bisa sesegera mungkin tertangani," pungkasnya.
Berita Lainnya
Jaga suhu politik dan cegah karhutla, Polsek Kandis temui tokoh masyarakat
29 October 2024 11:43 WIB
BBMKG: Terpantau 28 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera Utara
28 October 2024 17:01 WIB
72 titik panas terpantau Riau, asap karhutla mulai tercium
28 October 2024 14:18 WIB
Gunung Semeru alami erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter
28 October 2024 12:09 WIB
Pemerintah pastikan pengendalian kebakaran hutan dan lahan terutama wilayah prioritas
24 October 2024 17:01 WIB
Pemkab Siak gelar apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam banjir dan karhutla
17 October 2024 17:24 WIB
Mahasiswa baru di Unilak belajar tanggulangi karhutla dari PT Arara Abadi
09 October 2024 15:30 WIB
25 hektare lahan di Kubu Rohil terbakar
23 September 2024 21:03 WIB