Jakarta (ANTARA) - Unit Reskrim Polsek Parungkuda Resor Sukabumi memburu perampok nasabah Bank Mandiri di Kampung Kompa, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Akibat aksi perampokan tersebut, korban atas nama Burhanudin (42) warga Kampung Kompa, RT 017/004, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda ini merugi hingga Rp350 juta," kata Panit Reskrim Polsek Parungkuda Aipda Budiarto kepada wartawan di Sukabumi, Rabu,
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, aksi perampokan tersebut terjadi pada Selasa, (2/5) sekitar pukul 12.30 WIB. Di mana korban baru saja pulang dari mengambil uang senilai Rp350 juta di Bank Mandiri.
Diduga usai mengambil uang ratusan juta tersebut, korban diikuti oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor. Sebelum kejadian, korban sempat singgah dulu di warung bakso di Kampung/Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda untuk beristirahat.
Diduga saat korban lengah, salah satu perampok langsung masuk ke warung bakso dan mengambil tas ransel coklat yang berisi uang ratusan juta tersebut yang disimpan di bawah meja.
Aksi perampokan itu terbilang nekat, karena dilakukan di siang bolong dimana, saat kejadian sedang banyak warga yang sedang beraktivitas. Korban yang melihat tas berisi uang itu digondol rampok mencoba mengejar dan berteriak meminta pertolongan warga.
Namun, perampok tersebut berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor dan menghilang.
Personel Polsek Parungkuda yang menerima adanya kasus perampokan, langsung tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban dan sejumlah saksi yang berada di lokasi saat kejadian.
Menurut Budiarto, dari hasil penyelidikan sementara pelaku berjumlah dua orang, dimana satu orang bertugas mengendarai sepeda motor dan satunya mengambil tas yang berisi uang senilai Rp350 juta.
Untuk mengungkap kasus ini, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Sukabumi. Selain uang tunai senilai ratusan juta, korban pun kehilangan handphone merk Infinix tipe Note 7, buku tabungan, kartu sim Indosat, kartu ATM dan KTP elektronik yang bersamaan di simpan dalam tas ransel itu.
"Diduga korban sudah dibuntuti atau diikuti oleh pelaku sejak dari bank usai mengambil uang. Hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan," tambahnya.
Di sisi lain, ia mengimbau kepada warga yang hendak mengambil uang dalam jumlah besar agar meminta pengawalan dari pihak kepolisian atau keamanan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan seperti perampokan, penjambretan, pencurian dan lain sebagainya.
Baca juga: Rampok bersenjata di ATM Bank Panin sempat mengelilingi Riau
Baca juga: Rampok bersenjata api di gerai BRILink Pekanbaru masih berkeliaran, Ini jawaban Kapolda
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB