Selatpanjang (ANTARA) - Tiga atlet pesepakbola Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil lolos seleksi Pra-Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024 mendatang untuk mewakili Provinsi Riau.
Nama mereka keluar setelah Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Riau menetapkan 44 dari 67 atlet sepakbola menjalani seleksi di Stadion Utama Riau, Minggu (26/2) lalu secara tertutup. Dalam seleksi, Asprov PSSI Riau menggandeng legenda Indonesia, Bima Sakti Tukiman untuk memilih pemain potensial.
Selain itu, jajaran pelatih melibatkan Philep Hansen, Ambrizal, Afrizal, Abrar dan Lutfi Yasin. Seleksi juga disaksikan Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin dan kepala Dispora Riau, Boby Rachmat.
Dari lima atlet yang diturunkan Askab PSSI Kepulauan Meranti, sebanyak dua pesepakbola Meranti terpilih dalam skuad tersebut. Mereka adalah Wartiandriyoga Marinbo asal Selatpanjang, dengan posisi Libero bermain untuk lini belakang dan M Fazli asal Desa Insit dengan posisi penyerang bermain untuk lini depan.
Sementara itu, ada satu pemain asal Kepulauan Meranti yang juga terpilih melalui Klub Liga 3 Pancasona Abadi DC yakni Agustian Eka Saputra asal Desa Sialang Pasung yang bermain untuk lini tengah.
Ketua Askab PSSI Kepulauan Meranti, Suharto mengatakan pihaknya mengapresiasi usaha para pemain tersebut bisa lulus seleksi. Ia mengingatkan pada pemain terpilih dan yang tidak terpilih. Sebab Asprov PSSI Riau menerapkan sistem promosi dan degradasi
"Alhamdulillah, kita bersyukur atas berkat kerja keras adik-adik yang ikut seleksi dan terdapat dua nama yang masuk 44 besar. Kita berharap para pemain tidak berbesar hati dulu, karena akan ada tahapan lagi untuk menjadi 22 besar dan mewakili Riau di ajang PON Aceh dan Sumatra Utara 2024," ujar Suharto.
Ditambahkan Ketua Komite Eksekutif (Exco) Askab PSSI Kepulauan Meranti, Hery Saputra, lolosnya para pemain tersebut menjadi bukti bahwa pesepakbola asal Meranti bisa bersaing dengan para pemain dari daerah luar.
"Keterwakilan adik-adik dapat menembus 44 besar ini tentu sebuah prestasi bagi kabupaten kita. Tanpa mengikuti Porprov, ternyata mereka mampu bersaing dengan kabupaten kota lain. Untuk itu mereka yang terpilih harus yakin dan percaya diri serta meningkatkan volume latihannya untuk bisa mewujudkan menjadi bagian Riau untuk PON yang akan datang," tutur Hery.
Terpilihnya 44 pemain mutlak keputusan dari jajaran pelatih. Asprov PSSI Riau menyebutkan hasil tersebut tidak bisa diintervensi.
"Pengurus Asprov PSSI Riau tidak akan ada intervensi soal pemilihan pemain. Itu saya pastikan dan menjadi wewenang penuh jajaran pelatih," tegas Ketua Asprov PSSI Riau, Edward Riansyah.
Sebelumnya para pemain yang mengikuti seleksi tersebut merupakan bagian dari para pemain yang berbakat. Mereka merupakan jebolan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X tahun 2022 dan kompetisi Liga 3 Asprov Riau.
Berita Lainnya
Asmar minta pengurus KONI baru tingkatkan mutu dan prestasi olahraga di Meranti
17 January 2024 18:06 WIB
Kontingen Bengkalis masih bertengger di posisi pertama Porprov, Meranti nihil medali
17 November 2022 12:45 WIB
Tak ada anggaran, Kepulauan Meranti terancam tak bisa ikut Porprov X
07 March 2022 18:19 WIB
Ketua Koni Meranti Mundur
03 April 2013 16:23 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB