Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau selesai memasang 6 unit payung elektrik raksasa di pelataran Masjid Raya Agung Annur Provinsi Riau, sehingga mendorong realisasi fisik pekerjaan sarana ibadah umat muslim itu sudah mencapai 90 persen.
"Dengan pemasangan payung konvertibel besar itu maka kini keberadaan Masjid Raya Agung Annur tinggal penyelesaian tahap akhir, yakni untuk pekerjaan minor lainnya yang sedang dipercepat," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Arief Setiawan kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan, payung konvertibel besar itu mirip dengan payung yang berada di Masjid Nabawi, dirancang dengan arsitektur yang presisi satu sama lainnya, berfungsi untuk memberikan perlindungan jamaah dari hujan dan sengatan sinar matahari.
Arief mengatakan,Pemrov Riau sudah memberikan waktu pada rekanan untuk menyelesaikan selama 50 hari kerja dengan masa kontrak selesai pada 16 Februari 2023, terhitung sejak akhir Desember 2022.
"Akan tetapi, kami kembali memberi kesempatan kedua kepada rekanan untuk menuntaskan pekerjaan proyek payung elektrik tersebut," katanya.
Apalagi realisasi fisik pekerjaan sarana ibadah tersebut mencapai 90 persen lebih, maka penyedia harus bisa menyelesaikan sisa pekerjaan dengan mempertimbangkan secara teknis dari pengawas terkait pemberian kesempatan kedua karena pekerjaan yang tertinggal hanya pekerjaan minor.
Berdasarkan data Pemrov Riau bahwa PT Bersinar Jesstive Mandiri adalah rekanan asal Jakarta Timur yang membangun enam payung elektrik Masjid Raya Agung Annur Riau tersebut dengan nilai kontrak sebesar Rp40,7 miliar dari pagu anggaran lebih sebesar Rp42 miliar, berasal dari APBD Riau tahun 2022.
Masjid An-Nur secara resmi bernama Masjid Agung An-Nur adalah sebuah masjid bersejarah yang berada di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Masjid ini awalnya dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan oleh Gubernur Riau, Arifin Achmad, pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 2000, masjid ini direnovasi pada masa pemerintahan Gubernur Saleh Djasit, dengan luas tiga kali lipat dari 4 hektare menjadi 12,6 hektare.
Setelah direnovasi, masjid ini diklaim menjadi salah satu masjid termegah di Indonesia dan hingga kini menjadi satu ikon wisata religi yang membanggakan masyarakat Riau. ***3*** T.F011
Berita Lainnya
Alat berat diturunkan atasi jalan longsor di Inhil
30 September 2024 15:09 WIB
Waspada longsor di Jalan Lintas Tembilahan-Rengat
29 September 2024 7:08 WIB
Dinas PUPR-PKPP Riau anggarkan Rp85 miliar bangun jembatan Meranti
29 July 2024 18:51 WIB
35 rumah korban kebakaran di Rokan Hilir dibangun
22 July 2024 9:46 WIB
Dinas PUPR-PKPP Riau siapkan 9.749,15 m2 tanah untuk "flyover"
25 June 2024 15:50 WIB
Dinas PUPR-PKPP Riau rampungkan perbaikan jalan 1,2 km agar berfungsi
06 May 2024 21:12 WIB
Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau siagakan alat berat di daerah rawan longsor
05 April 2024 21:31 WIB
Riau perbaiki jalan ruas Tandun-Pasir Pangaraian
18 March 2024 21:04 WIB