Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan cakupan pencatatan dan pelaporan data keluarga secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) atau New SIGA.
"Sebab pelaporan menggunakan sistem New Siga secara 'real time' atau seketika itu masih belum maksimal dan aplikasi ini penting karena aplikasi New Siga dibangun dan dikembangkan hanya untuk dapat dijalankan di browser/akses secara online," kata Mardalena Watia Yulia di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan itu di sela acara pertemuan koordinasi bagi pengelola Alokon di Provinsi Riau dan fasilitasi pelaporan pelaksanaan PKBR melalui new siga dan E- monev Bappenas diikuti puluhan peserta berasal dari Kepala Dinas OPD KB Kabupaten/Kota beserta jajaran, Satgas Stunting Provinsi dan TA Kabupaten/Kota, Perwakilan BKKBN Provinsi Riau.
Mardalena Wati Yulia mengatakan pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pengelola alokon (alat dan obat kontrasepsi) mengenai mekanisme pengelolaan alat dan obat kontrasepsi di kabupaten/kota.
Ia mengatakan New SIGA merupakan sistem informasi yang yang lebih kekinian dan akuntabel dimana aplikasi New SIGA ini akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN, khususnya program Bangga Kencana.
"Kegiatan ini sekaligus untuk menyoalisasikan sistem pencatatan dan pelaporan menggunakan sistem New SIGA sampai ke kader KB," katanya.
Ia menjelaskan bahwa aplikasi New Siga ini akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN khususnya Program Bangga Kencana dan menurunkan prevalensi tengkes.
Untuk menurunkan prevalensi tengkes, katanya, maka ukuran keberhasilan sudah masuk dalam sasaran strategis Rencana Strategis BKKBN 2020-2024, sehingga target yang harus dicapai diantaranya adalah menurunnya Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR), meningkatnya angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern/Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) dan menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/Unmet Need.
"Target tersebut bisa diwujudkan dengan salah satu strategi yaitu pemenuhan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi (alokon) di fasilitas kesehatan oleh BKKBN," katanya.
Karena itu katanya lagi, diperlukan koordinasi bagi pengelola alokon di Provinsi Riau untuk mencapai target sasaran tersebut bagi pasangan usia subur yang belum tersentuh layanan alokon (unmet need) itu. Selanjutnya dalam upaya pencegahan stunting diperlukan upaya untuk menyiapkan remaja agar memiliki kesiapan dan perencanaan dalam membangun keluarga.
Sejak tahun 2019, katanya kegiatan Pembinaan Ketahanan Remaja diarahkan pada Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja melalui Penguatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR).
"Termasuk pelaksanaan program Persiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) yang menyasar kepada kelompok BKR dan PIK R masih terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaanya seperti masih rendahnya keluarga-keluarga yang mempunyai remaja ikut dalam kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)," katanya.
Disamping itu masih rendahnya cakupan pencatatan dan pelaporan kegiatan kelompok BKR dan PIK R menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan New SIGA.
"Karena itu diperlukan Fasilitasi Pelaporan Pelaksanaan PKBR melalui New SIGA dan E-monev Bappenas," demikian Mardalena. ***3*** T.F011
Berita Lainnya
BKKBN Riau dorong percepatan penurunan stunting
24 September 2024 19:28 WIB
TNI AD-Baznas Riau kolaborasi bangun sumber air bersih
13 September 2024 20:47 WIB
BKKBN Riau raih 2 penghargaan program Bangga Kencana
13 September 2024 20:03 WIB
BKKBN Perwakilan Riau sosialisasikan pendidikan kependudukan ke pramuka
27 August 2024 17:25 WIB
Berkomitmen dukung turunkan angka stunting di Riau, RAPP terima penghargaan dari BKKBN RI
01 July 2024 10:32 WIB
BKKBN Perwakilan Riau borong penghargaan tingkat nasional Program Bangga Kencana
28 June 2024 13:43 WIB
UNRI dan BKKBN bersinergi wujudkan pembangunan berwawasan kependudukan
14 June 2024 15:44 WIB
Kemnaker terima pengaduan 30.000 orang lebih untuk pengajuan PHK
31 May 2024 20:19 WIB