ASEAN dukung prioritas ekonomi yang diusung Indonesia bagi pemulihan pascapandemi

id Berita riau terbaru, berita riau antara, berita riau terbaru, ASEAN

ASEAN dukung prioritas ekonomi yang diusung Indonesia bagi pemulihan pascapandemi

Suasana negara-negara anggota ASEAN dam melakukan rangkaian Pertemuan ketiga Pejabat Ekonomi Senior ASEAN ke-52 pada 2–4 Agustus 2021 secara virtual untuk membahas penyelesaian prioritas ekonomi ASEAN 2021, khususnya dalam mempercepat pemulihan ekonomi. (ANTARA/HO- Biro Humas Kementerian Perdagangan.)

Jakarta (ANTARA) - Para pejabat ekonomi senior ASEAN mendukung prioritas ekonomi yang diusung Indonesia untuk dicapai tahun ini untuk mendorong pemulihan pascapandemi COVID-19.

"Seluruh negara ASEAN mendukung dan optimistis prioritas deliverables ekonomi Indonesia dapat dicapai tahun ini sehingga bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan pascapandemi COVID-19," ujar Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan Dina Kurniasari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Dukungan ini diberikan dalam pertemuan "The First Meeting of the ASEAN Senior Economic Officials for the Fifty-Fourth Meeting of the ASEAN Economic Ministers Meeting (SEOM 1/54) and Related Meetings" beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut untuk mempersiapkan pertemuan ke-54 Para Menteri Ekonomi ASEAN yang akan diselenggarakan tahun 2023.

Dina mengatakan melalui tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth", Indonesia sangat yakin ASEAN dapat menjadi mesin pendorong pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara dan global dengan potensi yang dimilikinya.

"Dengan melangkah bersama-sama dan dukungan negara-negara mitra, kawasan ini dapat bertumbuh secara inklusif dan berkelanjutan," kata Dina.

Indonesia telah menetapkan tujuh prioritas deliverables dalam keketuaan ASEAN 2023. Ketujuh deliverables ini adalah Kerangka Fasilitasi Layanan ASEAN; Penandatanganan Protokol kedua untuk Mengubah Persetujuan Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA); Pendirian RCEP Support Unit di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia.

Kemudian, Kerangka Kerja ASEAN untuk Inisiatif Berbasis Proyek Industri; Implementasi Penuh E-Form D melalui ASEAN Single Window; Pernyataan Pemimpin untuk Mengembangkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA); dan Roadmap Standar Harmonisasi ASEAN untuk Mendukung Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pertemuan perdana ini turut membahas antara lain prioritas capaian ekonomi ASEAN dalam masa Keketuaan Indonesia, prioritas tahunan badan-badan sektoral ASEAN, dan penguatan kerja sama ekonomi dengan negara-negara mitra ASEAN.

Saat membahas perundingan kerja sama ekonomi dengan negara-negara mitra, para pejabat ekonomi senior ASEAN sepakat untuk memformulasikan sejumlah prioritas strategis. Mereka berharap prioritas strategis tersebut dapat mendukung negara-negara ASEAN dalam merencanakan, menyelenggarakan, dan mencapai target yang hendak dicapai bersama.

Saat ini ASEAN tengah dalam perundingan peningkatan sejumlah persetujuan, yaitu persetujuan perdagangan jasa ASEAN (ATIGA), persetujuan perdagangan bebas ASEAN–Tiongkok (ASEAN–China FTA), AANZFTA, dan perundingan perdagangan bebas baru dengan Kanada dalam ASEAN–Canada FTA.

Para pejabat ekonomi senior ASEAN juga menggelar pertemuan khusus dengan Jepang untuk menyiapkan capaian pada pilar ekonomi ASEAN sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Peringatan 50 tahun Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN–Jepang pada 2023.

Target capaian tahun ini diberi tajuk "Desain Masa Depan dan Rencana Aksi Kemitraan Ekonomi ASEAN–Jepang yang Inovatif dan Berkelanjutan 2023–2033" dan "ASEAN–Japan Economic Co-Creation Vision".

Baca juga: Menteri Investasi Bahlil minta UNCTAD dukung Keketuaan Indonesia untuk ASEAN 2023

Baca juga: Menko Airlangga nyatakan Indonesia dorong ASEAN jadi jangkar stabilitas ekonomi global